OtoRace.id - Johann Zarco seakan terombang-ambing oleh keputusannya sendiri ketika memutuskan keluar dari tim Reb Bull KTM Factory Racing Team di akhir musim MotoGP 2019.
Sebab hingga saat ini, nasibnya tak jelas membawa Johann Zarco akan berlabuh kemana di musim MotoGP 2020.
Apalagi, saat ini bisa dikatakan hampir semua semua kursi motor MotoGP terisi penuh.
Ya, dibilang hampir karena hanya menyisakan satu pembalap MotoGP saja yang belum memperpanjang kontraknya yaitu Takaaki Nakagami dengan LRC Honda.
(Baca Juga: Debut Bersama Tim Red Bull di F1 Belgia, Alexander Albon Tampil Luar Biasa)
Tetapi, setidaknya 90 persen kontrak Takaaki Nakagami sudah berada di tangannya, karena hanya menunggu persetujuan HRC saja untuk memenuhi permintaan pembalap Jepang tersebut akan motor RC213V terbaru di musim MotoGP 2020.
Atas kondisi Johann Zarco yang belum jelas ini, bos Ducati yaitu Paolo Ciabatti pun punya pendapat sendiri.
"Kami sangat menghormati Zarco dan kemampuan balapnya, tetapi kami tidak bisa memberikannya apa-apa," ujar Sporting Director Ducati Corse itu dilansir OtoRace.id dari GP-Inside.com.
Hal itu diungkapkan Paolo Ciabatti lantaran memang tidak ada tempat bagi Johann Zarco lagi di Ducati, baik sebagai test rider ataupun sebagai pembalap MotoGP dan WSBK.
(Baca Juga: Usai Tragedi Anthoine Hubert, Daniel Ricciardo Sempat Ogah Balapan F1 Belgia)
Ducati mempertahankan Michele Pirro sebagai test rider mereka dan mengkontrak Scott Redding untuk membalap bersama tim Aruba.it Racing-Ducati di WSBK.
"Dia bukan pembalap muda ketika tiba di MotoGP, tetapi dia mengejutkan semua orang atas kecepatan yang dia pimpin bersama Yamaha pada 2017 dan 2018," ungkap Ciabatti.
"Zarco masih menjadi pembalap cepat, tetapi situasinya berkaitan dengan rombongan pribadinya tidak ideal."
Menurut Ciabatti, penampilan Zarco di 2019 ini tidak hanya karena pengaruhi oleh performa motornya, tetapi juga untuk hal-hal yang dapat dikaitkan dengan orang-orang di sekitarnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR