OtoRace.id - Insiden maut yang menewaskan Anthoine Hubert (BWT Arden) memang menimbulkan luka mendalam bagi F2 dan F1 di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia (31/8) lalu.
Namun siapa sangka kalau insiden itu bisa berdampak pada kejuaraan lainnya yang berada di bawah naungan FIA.
Seperti misalnya F3 Eropa dan Worlt Touring Car Racing (WTCR).
Sebab FIA dinilai bertanggung jawab atas faktor keamanan sirkuit dari kecelakaan yang dinilai tidak seharusnya terjadi kala itu.
(Baca Juga: Ternyata Akan Ada Tiga Calon Lokasi Sirkuit Formula E Jakarta 2020)
"Yang kami takutkan adalah hilangnya semangat pembalap muda setelah insiden ini," kata Ross Brawn, Direktur Olahraga FIA untuk F1 dilansir dari Crash.net.
"Pembalap di F3 dan balap turing akan meragukan keamanan yang kami buat. Jika F1 dan F2 saja bisa mengalami insiden maut, bisa jadi hal yang sama akan terjadi di kelas amatir," tambahnya.
Ross Brawn menjelaskan kalau risiko dalam balapan berkecepatan tinggi di atas 200 km/jam memang riskan dalam insiden seperti ini.
Penerapan teknik balap yang aman dan antisipasi yang mumpuni menjadi materi yang wajib diunggulkan kepada pembalap muda di setiap akademi.
(Baca Juga: F1 Italia: Ferrari Pastikan Akan Pakai Mesin Baru Untuk Balas Dendam)
Namun para marshall lintasan dan tim penyelamat sudah bekerja dengan baik dalam insiden Anthoine Hubert waktu itu.
Meski tidak bisa menyelamatkan nyawanya, mereka sempat membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan awal.
Juga evakuasi mobil, sehingga tidak ada serpihan puing-puing mobil yang membahayakan.
Harapannya, ke depan balap juga menjadi tetap aman untuk semua pihak.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR