(Baca Juga: Belum Balapan, Andrea Iannone Sudah Minder Untuk MotoGP Inggris)
Padahal jika Iannone bisa bertahan di Suzuki, bisa saja dia meraih kemenangan, mengingat Rins saja sudah bisa menang 2 kali di 2019 ini.
Kini, Iannone merindukan masa-masa itu.
Masa-masa dimana dirinya bisa bertarung untuk podium.
"Situasi ini sangat sulit diterima karena kami tidak berkembang. Tentu ada langkah kecil maju, tapi tidak cukup sesuai harapanku. Aprilia sangat percaya padaku dan memilihku untuk proyek ini, makanya aku tetap lanjut berusaha, jadi motivasiku," sambungnya.
(Baca Juga: MotoGP San Marino: Marc Marquez Waspadai Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso)
Seperti halnya sang rekan, Aleix Espargaro, Iannone mengaku siap tinggalkan Aprilia.
"Ketika kau berubah banyak, kau akan kehilangan sesuatu. Bagaimanapun kami butuh perubahan besar di motor 2020. Tidak hanya sisi teknis tapi organisasi juga, di pabrikannya," tegas pembalap bernomor 29 ini.
"Aku ingin menang, bertarung di posisi terdepan, aku ingin melakukannya dengan Aprilia. Tapi jika tidak mungkin, aku harus menemukan solusi lain," jelas Iannone.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR