OtoRace.id - Genderang pertarungan MotoGP Aragon 2019 sudah ditabuh melalui jalannya sesi free practice 1 (FP1) yang pentas di sirkuit Motorland Aragon (20/9).
Terlihat kalau Marc Marquez memang layak untuk menyandang gelar sebagai Raja Aragon dengan 5 kemenangan di semua kelas yang pernah di jalaninya di sirkuit sepanjang 5,1 km itu.
Pasalnya, sejak sesi FP1 saja Marquez sudah bikin para lawannya ngeri dengan catatan waktu yang dihasilkan.
Dengan suhu udara 23 derajat Celcius dan suhu lintasan 26 derajat Celcius, Marquez sudah menjajal dua kombinasi ban berbeda.
(Baca Juga: Karena Hal Ini Valentino Rossi Bidik Podium MotoGP Aragon 2019)
Memakai kombinasi ban medium depan dan hard belakang, catatan waktu Marquez tidak ada yang bisa patahkan sejak pertama keluar trek.
Dengan ban tersebut, Marquez berhasil mencetak waktu 1;48,478 detik.
Namun ketika menjelang sesi FP1 berakhir, The Baby Alien kembali keluar trek dengan menggunakan ban depan medium dan belakang soft.
Hasilnya, Raja Aragon ini berhasil mempertajam catatan waktunya menjadi 1;46,869 detik.
Bahkan, catatan waktu tersebut membuat Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang berada di posisi 2 tertinggal 1,617 detik darinya.
(Baca Juga: Marc Marquez Bakal Cetak Rekor di MotoGP Aragon Akhir Pekan Ini)
Begitu juga dengan Fabio Quartararo yang berada di posisi 3, dengan catatan waktu 1;48,870 detik, harus pasrah tertinggal 2,001 detik dari Marquez.
Sayangnya, performa dua pembalap Yamaha itu tak bisa diikuti oleh dua pembalap Yamaha lainnya yaitu Franco Morbidelli dan Valentino Rossi.
Jika Franco Morbidelli hanya mampu berada di posisi 9, maka Valentino Rossi harus rela berada di posisi 17.
Valentino Rossi hanya mampu mencetak waktu terbaik 1;49,913 detik saja di sesi FP1 ini dan tertinggal 3,044 detik.
Terlihat kalau Valentino Rossi sangat kesulitan dengan Yamaha YZR-M1 miliknya, lantaran jika melihat kecepatan puncak yang diraihnya hanya 298,3 km/jam, sementara Marquez berhasil mencapai 338,6 km/jam.
Berikut Hasil FP1 MotoGP Aragon 2019 (20/9):
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR