OtoRace.id - Sirkuit Formula E Jakarta untuk musim 2019/2020 akan dibangun di area silang Monas, Jakpus.
Meski area silang Monas dilapisi konblok, ini tetap bisa 'disulap' menjadi sirkuit dengan teknologi canggih.
"Karena kecanggihan sirkuit itu lah yang membuat pembangunan sirkuit ini diperkirakan akan menelan biaya sampai Rp 300 miliar," ujar Dwi Wahyu, Direktur PT. Jakarta Propertindo selaku pengurus tata kota DKI Jakarta untuk Formula E.
Jalanan konblok di silang monas nantinya akan dilapisi semacam material plastik, lalu baru dilapis aspal khusus kompetisi.
(Baca Juga: Komentar Menohok Jorge Lorenzo Tentang Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Aragon)
Belum lagi dari aspek keamanan pendukung sirkuit seperti air fence atau pagar udara.
Juga pagar pengaman setinggi 12 meter yang mengitari semua area sirkuit dan paddock.
"Tetapi biaya itu masih tentatif karena masih menunggu persetujuan dari Formula E Organizers," Dwi Wahyu menambahkan.
Biaya bisa bertambah karena sirkuit untuk Formula E Jakarta harus selesai dua bulan sebelum jadwal yang ditetapkan pada 6 Juni.
(Baca Juga: Begini Kata Murid Valentino Rossi Usai Ditabrak Alex Rins di MotoGP Aragon)
"Jadi bulan April sirkuit Formula E Jakarta ini sudah harus selesai karena kita akan melakukan homologasi sirkuit," jelas Dwi Wahyu.
"Jadi, ada rentang waktu untuk mengevaluasi kekurangan," tambahnya.
"Pembangunan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, akan kami gerakan pembangunan ini pada awal bulan Januari," tutupnya.
Meski sudah muncul waktu kapan akan dibangun sirkuit, namun sayangnya saat ini lay out atau desain sirkuit masih dalam proses.
Pasalnya, masih ada beberapa tempat yang akan menjadi pertimbangan untuk tidak bisa dilewati sebagai area sirkuit.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR