OtoRace.id - Pembalap tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo, sudah menyerah soal kiprahnya di MotoGP 2019.
Jorge Lorenzo blak-blakan dan gamblang, berpikir realistis, tidak mungkin dirinya bisa naik podium atau menang di MotoGP 2019 ini.
Menurutnya MotoGP 2019 sudah usai baginya, tidak akan bisa kompetitif.
"Aku tidak lagi berharap soal bertarung untuk menang atau podium, tapi aku bisa berkembang posisi ke-11 di Le Mans misalnya, dan jika aku juga memangkas jarakku dengan pemenang balapan, aku sudah puas," kata X-Fuera dilansir OtoRace.id dari Marca.com.
(Baca Juga: Mengejutkan! Posisi Dimas Ekky di Moto2 2020 Belum Jelas Dengan Honda Team Asia)
"Kami harus realistis, untuk kemenangan balapan dan juara dunia yang pernah kuraih, untuk saat ini, tidak mungkin bisa terulang," tegasnya.
Menurut Lorenzo, motor jadi alasan dirinya tak bisa kompetitif.
Selain itu, Lorenzo menilai wajar jika Honda berpegang ke Marc Marquez soal pengembangan motor, walaupun itu membuat pembalap lainnya kesulitan.
"Marc menang dengan motor ini. Honda harus mengikuti pembalap yang menang, itu masuk akal, dan pembalap lainnya harus mengikutinya dengan motor ini," imbuh pembalap bernomor 99 ini.
(Baca Juga: Yamaha Bakal Kebakaran Jenggot Dengar Statement Bos Tim Repsol Honda)
Meski begitu, Lorenzo yakin dengan komitmen Honda.
Melupakan musim ini, Lorenzo dan Honda sudah bekerja agar bisa kompetitif musim depan.
"Komitmen dengan tim semakin kuat, juga di kepalaku, itulah alasan kenapa beberapa waktu lalu aku menelpon Alberto Puig dan Honda mengungkapkan kuatnya komitmenku, Alberto sangat kenal motornya, soal balapan dan soal pembalap," imbuhnya.
Berarti Lorenzo harus ubah gaya balap yang smooth menjadi agresif seperti Marquez?
Ataukah, RC213V yang dibuat menyeseuaikan gaya balap Lorenzo ya?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | marca.com |
KOMENTAR