OtoRace.id - Kemenangan Marc Marquez (Repsol Honda Team) pada MotoGP Thailand di sirkuit Buriram (6/10) membuatnya resmi menjadi juara dunia 2019.
Ia sudah unggul dari 110 angka dari Andrea Dovizioso (Ducati Team), sedangkan sisa point maksimal di empat seri tersisa adalah 100.
Jelas tidak akan tersusul lagi oleh Andrea Dovizioso, ia harus menerima kekalahan beruntun dalam tiga tahun terakhir.
"Saya cukup bermasalah saat di Buriram, itu yang membuat saya kesulitan untuk masuk ke rombongan depan," kata Andrea Dovizioso dilansir dari GP One.
(Baca Juga: Finish ke-8 di MotoGP Thailand Mimpi Buruk MotoGP Aragon Kembali Hantui Valentino Rossi)
"Saat saya tahu ia akan menjadi juara dunia, maka yang bisa saya lakukan adalah mendatanginya dan memberikannya selamat, sebagai bukti sportifitas," lanjut Dovi, sapaannya.
Meski terus dikalahkan secara beruntun, Dovi tak segan untuk kembali menantangnya di musim depan untuk memperebutkan gelar juara.
"Sejak pertama kali Marquez datang ke MotoGP, ia sudah jauh lebih pintar dan berbahaya, sampai terus mendominasi" kenang Dovi.
"Namun bukan berarti ia tak bisa dikalahkan, sekarang level para pembalap sudah jauh lebih seimbang," tambahnya.
(Baca Juga: Kilas Balik Video Juara Dunia Marc Marquez Dari Masa ke Masa)
Lebih seimbang karena Yamaha dan Suzuki sudah berada di level yang hampir sama, sedangkan dari Honda hanya Marquez saja yang paling menonjol.
Menurut Dovi, di MotoGP 2020 akan jauh lebih sengit dari segi persaingan tiap seri juga untuk perebutan gelar juara dunia.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GP One |
KOMENTAR