OtoRace.id - Balap mobil semerek Honda Brio selalu bergabung dengan Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) dalam beberapa tahun terakhir.
Seiring berjalannya waktu, peminat balap yang menggunakan Honda Brio kian bertambah banyak.
Ini juga menjadi faktor bertambahnya pembibitan pembalap dari kancah balap turing dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini yang membuat Honda Prospect Motor(HPM), selaku pemegang merek mobil Honda menginginkan Honda Brio akan punya kelas sendiri.
(Baca Juga: Performa Mobil Kian Apik, Alvin Bahar Curi Kemenangan Kejurnas ITCR MAX)
Upaya tersebut pun akan terpenuhi di musim depan sehingga Honda Brio Speed Challenge (HBSC) akan terpisah dengan HJSC.
"Nanti tahun depan untuk Honda Brio akan ada kelasnya sendiri, jadi berpisah dengan pembalap-pembalap yang menggunakan Honda Jazz," kata Alvin Bahar, perwakilan dari penyelenggara HJSC.
"Akan ada kategori pembalapnya juga seperti Rising, Promotion, sama Master. Kalau sekarang kan yang memakai Brio itu semuanya Rookie," sambung pembalap utama Honda Racing Indonesia itu.
Lalu semua pembalap wajib menggunakan All New Honda Brio yang diluncurkan Agustus tahun lalu.
(Baca Juga: Rival Bermasalah, Aldio Oekon Kian Dekat Dengan Gelar Juara Nasional ETCC 2000)
"Jadi mobil barunya bisa dipakai sampai paling sebentar di tiga tahun, sampai si Rookie bisa sampai kategori Master," Alvin menjelaskan.
"Kalau sekarang kan, cuma dipakai setahun atau dua tahun. Kalau dia juara umum kelas Brio, pasti tahun depan wajib naik ke Honda Jazz, sayang cuma dipakai setahun mobilnya kan," lanjutnya.
Hal ini pun ditanggapi positif para pembalap, mereka jadi tidak sia-sia jika harus menyiapkan All New Honda Brio di akhir musim 2019.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR