OtoRace.id - Tak disangka, ternyata balapan F1 Jepang (13/10) sudah sempat dianggap selesai meski masih ada 1 lap tersisa.
Hal itu gara-gara kesalahan pengibaran bendera finis yang bukan diberikan setelah 53 lap, tapi sudah dikibarkan setelah 52 lap.
Pengibaran finis yang dimaksud ini adalah sistem digital-nya ya sob.
Bahkan, gara-gara ini, Sergio Perez (Racing Point) yang sebenarnya tidak menyelesaikan balapan karena crash di awal lap ke-53 tetap dihitung finis.
(Baca Juga: Wiih, OMR Honda Brio Akan Jadi Kelas Sendiri di Musim Balap 2020)
Lalu ada beberapa pembalap yang posisi finisnya dihitung saat selesainya lap ke-52, bukan ke-53.
Beberapa pembalap juga mengaku tidak melihat sinyal bendera finis di setir mobilnya, padahal seharusnya informasinya ada.
Jadi sistem digital bendera finis ini menyala 1 lap sebelum berakhirnya balapan, dan tiap tim langsung gerak cepat meminta para pembalapnya tetap melaju meski ada kibaran bendera digital.
Tahun 2018 lalu juga sempat ada kesalahan serupa.
(Baca Juga: Performa Turun, Tim Ducati MotoGP Ancam Danilo Petrucci)
Saat itu pengibaran bendera finis yang dilakukan salah 1 artis tamu malah membuat kacau balapan.
Bendera finis juga dikibarkan meski balapan belum usai.
Kesalahan sistem ini masih diselidiki mendalam oleh FIA.
Sementara itu, ada beberapa pembalap yang meminta pengibaran bendera finis mengikuti aturan lama secara manual saja.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | racefans.net |
KOMENTAR