OtoRace.id - Usai meraih posisi keempat pada MotoGP Thailand di sirkuit Buriram (6/10) lalu cukup membuat Andrea Dovizioso terpukul.
Ini karena ia menjadi satu-satunya pembalap yang bisa menahan Marquez mengukuhkan gelar juara dunia.
Namun Andrea Dovizioso malah tidak bersaing di tiga besar dengan Marc Marquez.
Usai kurang apiknya performa pembalap Ducati Team tersebut, ia melakukan evaluasi atas kekurangan dan kesalahannya sepanjang musim 2019.
(Baca Juga: Begini Pola Makan Para Pembalap MotoGP Saat Akhir Pekan Balapan)
"Tahun ini kami melakukan perkembangan pada motor, tetapi tidak banyak," kata Andrea Dovizioso dikutip dari GP One.
"Tapi para pembalap Yamaha melakukan banyak perkembangan, jadi ada empat motor yang bersaing untuk podium, pun dengan Alex Rins (Team Suzuki Ecstar)," lanjutnya.
Dari segi persaingan, ia sendiri merasa Ducati sedikit ketinggalan dibandingkan para rivalnya.
Kini targetnya di empat balapan tersisa adalah mengamankan posisi runner-up, seperti yang dilakukan pada musim-musim sebelumnya.
(Baca Juga: Jangan Sampai Salah, MotoGP Jepang Akan Ada Perubahan Jadwal!)
"Bukan hal yang saya inginkan (menjadi runner-up) tetapi hal itu harus kami kejar, karena itu yang tersisa satu-satunya," aku Dovi, sapaannya.
Sepertinya ia lupa kalau Ducati Team bisa menjadi tim juara dunia musim ini.
Meskipun untuk gelar konstruktor lebih berpeluang diamankan oleh Honda di Motegi akhir pekan ini.
Tetapi, setidaknya ada satu gelar yang bisa didapat oleh Ducati untuk tahun ini.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GP One |
KOMENTAR