OtoRace.id - Tahun 2020, DKI Jakarta akan menggelar dua ajang balap bertaraf dunia, Formula E dan juga MXGP.
Untuk Formula E yang masih pertama kali digelar, butuh sedikitnya dana sebesar Rp 600 miliar.
Mulai dari tanda jadi, pembangunan sirkuit, sampai biaya promosi.
Namun bagi MXGP yang sudah digelar sejak 2017 di Indonesia, biaya yang digunakan untuk MXGP Jakarta tidak akan mencapai Rp 80 miliar.
(Baca Juga: Takaaki Nakagami Berpeluang Datang ke MotoGP Malaysia, Loh Johann Zarco Gimana?)
Biaya sebesar Rp 25 miliar untuk tanda jadi digelar MXGP di sebuah kota atau mendapatkan spot kalender.
Lalu sekitar Rp 25 miliar lagi untuk penamaan seri. Semisal menggunakan nama MXGP Indonesia akan lebih murah, tetapi jika menggunakan nama kota seperti MXGP Palembang, akan lebih mahal.
Belum ditambah logistik 'sirkus' MXGP masuk ke Indonesia, diperkirakan bisa menelan biaya sekitar Rp 8-10 miliar, tergantung kurs US Dollar saat itu.
"Di Palembang ini karena kota baru dan butuh tanda jadi untuk kotanya saja, sekitar Rp 25 miliar," kata Sadikin Aksa, Ketua IMI Pusat saat ditemui di MXGP Palembang awal Juli lalu.
(Baca Juga: Begini Pengereman dan Deselerasi Motor MotoGP di MotoGP Malaysia)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Kompas.com,OtoRace.id |
KOMENTAR