OtoRace.id - Kualifikasi F1 Amerika di sirkuit Austin (2/11) dari sesi Q1 sampai Q2 sama sekali tidak terprediksi.
Para pemuncak catatan waktu terus silih berganti, sampai akhirnya Valtteri Bottas yang tidak terlalu menonjol di Q1 dan Q2 berhasil tercepat di sesi terakhir, Q3.
Kombinasi catatan waktu pembalap Mercedes AMG Petronas itu membuat ia berhak untuk memulai lomba dari posisi terdepan.
Ini membuat Valtteri Bottas berpeluang menahan rekan setimnya, Lewis Hamilton untuk meraih gelar juara dunia.
(Baca Juga: Pembalap MotoGP Pun Ikut Berbela Sungkawa Untuk Afridza Munandar)
Valtteri Bottas kini di peringkat dua klasemen sementara dengan selisih 74 point dari Lewis Hamilton di peringkat pertama.
Tak pelak untuk terus membuat persaingan gelar juara dunia itu hidup adalah, Bottas harus menang atau minimal finis di depan Hamilton.
Namun jika dilihat dari sesi latihan pertama sampai kualifikasi selesai, race pace pembalap asal Finlandia itu cenderung tidak stabil.
Ia berharap bisa mendapatkan performa mobil yang jauh lebih baik untuk balapan nanti.
(Baca Juga: Jack Miller Sebut Pemilihan Ban Akan Jadi Kunci Penting di Balapan MotoGP Malaysia)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | F1 |
KOMENTAR