OtoRace.id - MotoGP akan membatasi lebih ketat lagi soal aero fairing yang diperbolehkan di MotoGP 2020.
Yang terbaru, part aerodinamika yang bisa bergerak akan dilarang pemakainya di MotoGP 2020.
Eh, yang dimaksud bukan perangkat aerodinamika yang sengaja bisa digerakkan oleh tombol atau tuas begitu ya, hal itu tidak ada karena memang sudah lama dilarang.
Yang dimaksud 'bergerak' adalah part-part atau perangkat yang material dan bentuknya fleksibel atau elastis.
(Baca Juga: Wah Ada Apa Nih, Marc Marquez Puji Pencapaian Valentino Rossi)
Jadi, ada beberapa part aerodinamika yang didesain jika motor bergerak dalam kecepatan tertentu bentuknya akan sedikit berubah sesuai kebutuhan.
Ada beberapa dampak negatif yang dipikirkan oleh tiap tim dan juga juri balap sendiri.
Untuk musim depan, fleksibilitas atau elastisitas part aero motor MotoGP akan dibatasi.
Akan ada tes khusus untuk memeriksa tingkat fleksibilitas atau elastisitas part aero motor MotoGP.
"Tahun depan, ada aturan baru membatasi fleksibilitas dan kami akan melakukan tes khusus," kata Gigi Dall'Igna, bos tim Ducati, dilansir OtoRace.id dari Crash.net.
(Baca Juga: Tak Selesaikan Musim, Takaaki Nakagami Tetap Diapresiasi Bos LCR Honda)
"Hal ini dilakukan untuk memperjelas aturannya, dimana sebenarnya masih belum terlalu jelas saat ini. Dan hal itu disepakati semuanya," sambungnya.
Direktur teknis MotoGP, Danny Aldridge, mengungkap bahwa ada peralatan khusus untuk menjalankan aturan tersebut.
Aturan ini melengkapi aturan sebelumnya yang sudah diumumkan.
Misalnya batasan dimensi di aera sayap depan, lalu adanya aturan 1x update part aerodinamika selama semusim, dan juga soal pendingin ban yang sempat jadi kontroversi.
Nah, bakal lebih seru lagi nih!
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | crash.net |
KOMENTAR