"Adikku juga ingin naik kelas, tapi dengan cara berbeda, lebih pelan-pelan, tapi pada 23 tahun dia sudah punya 2 gelar juara dunia," imbuh Marquez.
"Sementara itu ada beberapa pembalap MotoGP tidak punya sama sekali," tegas Marquez.
Kata-kata Marquez masuk akal dan ada benarnya, tapi tak selalu benar.
(Baca Juga: Ini Target Luca Marini Sebelum Ikut Balapan dengan Valentino Rossi di Kelas MotoGP)
Ada beberapa pembalap yang belum pernah juara di kelas paling rendah dan juga kelas menengah, tapi bisa jadi juara kelas MotoGP.
Ada juga pembalap yang berasal dari ajang lain tapi bisa kompetitif dan juara di MotoGP.
Casey Stoner misalnya, yang belum pernah memenangkan gelar 125 cc dan 250 cc tapi berhasil meraih gelar juara dunia 2 kali di MotoGP.
Begitu juga Nicky Hayden yang bahkan tidak pernah mencicipi balapan kelas bawah dan menengah MotoGP.
Nicky Hayden hanya bermodalkan pengalaman AMA Supersport championship dan juga sedikit dari World Superbike.
Cal Crutchlow juga meski belum pernah jadi juara MotoGP, termasuk pembalap kompetitif meski belum pernah menang kejuaraan balapan Superbike dan Supersport yang diikutinya.
Tapi, memang ada beberapa pembalap MotoGP yang cuma jadi penggembira di kelas MotoGP dengan modal yang kurang cukup di kompetisi yang sebelumnya diikutinya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport,marca.com |
KOMENTAR