OtoRace.id - CEO Ducati Claudio Domenicali bilang kalau dirinya akan dibunuh Gigi Dall'Igna selaku General Manager Ducati Corse jika bicara lebih soal Ducati GP20.
Ya, Ducati Desmosedici GP20 akan menjadi motor pacuan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci di tim Mission Winnow Ducati di MotoGP 2020.
Pasalnya, Ducati sendiri menerapkan kerahasiaan sangat tinggi tentang motor MotoGP mereka hingga di sesi final tes pra musim di sirkuit Sepang, Malaysia Februari nanti.
Maka itu, Claudio Domenicali pun tetap menjaga rahasia itu ketika ditanyakan oleh para wartawan.
(Baca Juga: Peran Suspensi dalam Menjaga Keawetan Ban Motor MotoGP)
Mungkin, Ducati tidak ingin inovasi dan pengembangan di GP20 itu tercium dengan pesaing terberatnya saat ini, Honda dan tentunya Marc Marquez.
Dengan begitu, Gigi Dall'Igna selaku kepala pengembangan Ducati di MotoGP pun ingin teknologi Ducati GP20 tidak terungkap.
"Ducati sedang mempersiapkan musim MotoGP berikutnya seperti biasa, bekerja keras," aku Domenicali dilansir OtoRace.id dari Marca.com.
"Kami menyadari apa yang kami lakukan dengan baik, karena kami memenangkan tiga balapan pada tahun lalu, lulus sebagai runner-up dunia untuk ketiga kalinya berturut-turut," tambahnya.
(Baca Juga: Alex Marquez Akan Gedein Badannya Agar Bisa Kompetitif di Atas Motor MotoGP)
"Beberapa hal tidak berjalan seperti yang kita inginkan, tetapi kita menghadapi juara dunia luar biasa seperti Marc Márquez, yang sangat sulit dikalahkan, walaupun kami sudah melakukannya berulang kali," bilang Claudio Domenicali lagi.
Dengan kondisi sekarang Ducati pun menyadari kalau mesin motor MotoGP mereka memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan lainnya yang harus disempurnakan.
"Bagi kami sebagian besar merupakan investasi teknologi, jadi ada dorongan besar di semua insinyur untuk meningkatkan standar dan menemukan solusi inovatif,"
"Apakah kita akan melihatnya di balapan pertama? Saya tidak bisa mengatakan, jika tidak, Gigi Dall'Igna (direktur teknis) akan membunuh saya!" tutup Domenicali.
(Baca Juga: Mobil F1 Legendaris Besutan Michael Schumacher Dilelang, Laku Seharga Rp 93 Miliar!)
Namun begitu, nampaknya para teknisi Ducati pun berkomitmen, tidak hanya akan meningkatkan hal-hal yang sudah mereka miliki, tetapi juga untuk menemukan solusi baru.
Wajar jika Ducati melakukan itu, sebab sudah banyak sekali Ducati menghabiskan uang untuk mengejar gelar juara dunia yang terakhir kalinya diberikan oleh Casey Stoner di 2007.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Marca.com |
KOMENTAR