OtoRace.id - Luca Cadalora adalah mantan pelatih Valentino Rossi sejak tahun 2016 hingga berakhirnya musim MotoGP 2018.
Tiga tahun kebersamaan mereka, tentunya membuat mantan pembalap GP ini paham tentang apa yang dibutuhkan dan bahkan apa yang akan dilakukan oleh Rossi.
Termasuk, jika bicara tentang kelanjutan Rossi di musim MotoGP 2021 nanti.
Valentino Rossi akan habis masa kontrak dengan Yamaha setelah musim MotoGP 2020, Luca Cadalora pun coba ungkap pendapatnya.
(Baca Juga: Direktur Mercedes Yakin Valentino Rossi Bisa Juara Dunia F1 Kalau Serius)
"Valentino memulai awal yang baik di musim ini dan membuat dua podium. Tapi kemudian dia mengalami krisis. Sedikit dia, sedikit motor ... Itu berdampak pada hasilnya," ungkap Cadalora dilansir OtoRace.id dari Speedweek.com.
Pria yang juga juara dunia tiga kali (GP125 1 kali dan GP250 2 kali) ini pun setuju kalau musim MotoGP 2019 menjadi tahun yang sulit bagi Rossi.
Namun Cadalora lebih optimis kalau Rossi bisa memulai musim MotoGP 2020 dengan lebih kompetitif jika dibandingkan dengan 2019.
Apalagi, MotoGP 2020 akan menjadi tahun yang penting bagi The Doctor dalam penentuan karirnya, seiring banyaknya kontrak pembalap MotoGP yang habis di akhir tahun itu.
(Baca Juga: Yamaha Ingin Maverick Vinales Tetap di Tim Pabrikan di MotoGP 2021, Valentino Rossi dan Fabio Quartararo Gimana?)
(Baca Juga: Bikin Kaya! Valentino Rossi Identik Dengan Tiga Produk Ini Sampai Jadi Brand Ambassador)
"Saya percaya bahwa dia (Valentino Rossi) ingin melanjutkan setelah tahun 2020. Itu sebabnya dia harus ada di sana (kompetitif) pada awal musim 2020," jelas Luca Cadalora yang berpisah dari Rossi secara baik-baik.
"Juga karena persaingan di gudang (stok pembalap) Yamaha tidak hanya hebat di tim pabrik, (Fabio) Quartararo adalah kejutan besar pada 2019," tambah Cadalora juga tahu.
Maka itu, Cadalora yakin kalau Rossi akan tampil kompetitif demi mempertahankan tempatnya di tim Yamaha untuk musim MotoGP 2021.
Untuk Quartararo sendiri, mantan pembalap GP500 asal Italia ini juga punya pendapat sendiri.
“(Quartararo) Seorang pemula yang benar-benar kuat, bahkan jika dia tidak memenangkan Grand Prix. Itu sangat kompetitif. Biasanya pembalap muda masih membaik, jadi kami bisa berharap dia akan menjadi lebih kuat tahun depan," bilangnya.
"Ini akan menjadi pertarungan yang sulit secara internal di Yamaha. Karena dia dan (Maverick) Vinales sangat kuat menjelang akhir musim," tutup pria kelahiran 1963 yang terakhir balap di GP500 tahun 2000.
(Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Terlibat Dalam Perdebatan Mencari Ahli Strategi Terbaik di MotoGP)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR