(Baca Juga: Terungkap Target Marc Marquez Untuk MotoGP 2020. Soal Pindah Pabrikan?)
2. Tripmeter dan kompas
Tepat di atas roadbook ada dua instrumen lebih kecil dengan ukuran yang sama dan bentuk yang mirip.
(Baca Juga: Berhasil Raih 6 Gelar Juara Dunia F1, Lewis Hamilton Apresiasi Kerja Keras Kru Mercedes)
Di bagian kiri adalah tripmeter dan di bagian kanan adalah kompas
Dua instrumen ini terkoneksi dengan pelacak GPS yang disediakan oleh organisasi.
Tripmeter di kiri memberi pengukuran jarak yang akurat dalam satuan kilometer dan kompas di kanan menunjukkan arah yang benar dengan nomor dan derajat.
3. Tripmeter cadangan
Tepat di bawah roadbook ada tripmeter ketiga yang bisa digunakan untuk cadangan.
Perbedaan dengan tripmeter di bagian atas adalah tripmeter di bawah roadbook ini terkoneksi dengan sensor di ban depan untuk mengukur jarak.
Sedangkan di tripmeter bagian atas terkoneksi dengan GPS.
"Di Reli Dakar, cara paling akurat untuk menentukan jarak adalah dengan tripmeter yang terkoneksi dengan GPS," ujar Stefan Huber.
Oleh sebab itu tripmeter bagian bawah hanya berfungsi sebagai cadangan.
4. GPS
Terletak tepat di atas setang adalah GPS yang sudah diseting oleh organisasi.
(Baca Juga: Legenda MotoGP ini Harap Media Tidak Terlalu Berikan Tekanan Pada Alex Marquez)
Dengan navigasi paling banyak dilakukan dengan roadbook, GPS ini digunakan untuk menentukan waypoint.
Para pereli diharuskan untuk melewati waypoint yang berfungsi sebagai checkpoint di tiap stage.
"Saat pereli mendekati waypoint mereka mendapat anak panah di layar GPS mereka, anak panah menunjukkan arah yang benar dari waypoint," kata Stefan Huber.
Saat pereli sudah melewati waypoint maka anak panah akan hilang dan kembali menunjukkan kompas.
Ada 2 jenis waypoint di Reli Dakar: waypoint mask atau WPM dan waypoint safety atau WPS.
Di WPM, GPS mulai menunjukkan arah saat kendaraan pereli memasuki wilayah 800 meter dari titik waypoint dan pereli dianggap sukses jika memasuki wilayah 200 meter dari titik itu.
Sementara di WPS, pereli akan melihat titik waypoint dari jarak 3 km namun pereli harus berada 90 meter dari titik untuk dianggap melewati waypoint tersebut.
Lalu ada pula checkpoint di mana pereli harus berhenti dan mendapatkan stempel di timecard mereka.
(Baca Juga: Giacomo Agostini: Yamaha Harus Berani Ambil Risiko Duetkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo)
5. Peralatan Keselamatan
Ada satu peralatan yang harus ada di tiap motor pereli untuk alasan keselamatan.
Peralatan itu adalah iritrack safety tracker atau pelacak yang bisa melacak keberadaan kendaraan para pereli.
Para pereli bisa memberi sinyal pada organiasasi dengan menekan tombol merah atau tombol darurat di Iritrack.
"Jika pereli berhenti secara tiba-tiba, organisasi bisa mengontak pereli dan menanyakan apakah mereka baik-baik saja, jika pereli tidak merespons lebih dari tiga menit, mereka akan melapor pada tim penyelamat," ungkap Stefan Huber.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | blog.ktm.com |
KOMENTAR