OtoRace.id - Sejak mulai bergulir pada tahun 2013, persaingan di kelas Moto3 kian ketat saja sampai saat ini.
Pasalnya kelas ini merupakan pijakan awal untuk menuju MotoGP yang menjadi impian utama semua pembalap belia.
Tak heran kalau pembalap yang berlomba di kelas seperempat liter ini bisa lebih dari 30 starter.
Ramainya peserta membuat harus ada penyesuaian dalam regualasi jalannya lomba.
(Baca Juga: Pada MotoGP Musim 2020, Francesco Bagnaia Mengaku Ingin Tampil Lebih Konsisten)
Hal ini diutarakan oleh Paolo Simoncelli, Pimpinan dan Pemilik Tim SIC58 Squadra Corse.
"Menurut saya, Moto3 saat ini harus menerapkan sistem superpole agar lebih tertib," kata Paolo Simoncelli dikutip dari Speedweek.
"Dengan jumlah pembalap yang sangat ramai seperti sekarang, akan sangat berbahaya kalau jumlah pembalap yang demikian banyak saling adu kebut dengan agresif," lanjut Ayah dari mendiang Marco Simoncelli itu.
Ia pun tak mempermasalahkan keagresifan para pembalap Moto3.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR