OtoRace.id - Musim balap di Indonesia juga kini sedang memasuki libur panjang.
Para pembalap sedang mempersiapkan tunggangannya agar bisa lebih kompetitif di musim yang akan datang.
Pun dengan kompetisi balap turing atau balap mobil yang biaya riset dan modifikasinya tentu tak sedikit.
Pada BSD City GP Desember lalu, para pembalap membuka mengenai riset mobil dan biaya modifikasinya.
(Baca Juga: McLaren Tinggalkan Renault, Pilih Mesin Mercedes Pasang Target Masuk Tiga Besar di F1 2021)
Salah satunya Gerhard Lukit yang membesut BMW E36 untuk ajang European Touring Car Championship (ETCC) dan Super Touring Car Racing (STCR).
Untuk ikut dalam dua kompetisi dengan satu mobil, jelas butuh durabilitas mesin yang tinggi.
Belum lagi kecepatan dan kestabilan yang mumpuni, sebab BMW E36 milik Gerhard Lukita berhasil membawanya menjadi juara di kedua kelas tersebut.
"Dari mulai riset sampai jadi kompetisi seperti sekarang, kira-kira butuh dana hampir Rp 500 juta," papar Gerhard Lukita.
(Baca Juga: Junjung Sportifitas, Sam Sunderland Malah Ditolong Rivalnya Saat Kecelakaan di Etape 5 Reli Dakar 2020)
"Itu masih terbilang sedikit kalau dibanding mobil-mobil lainnya, karena saya dapat support dari beberapa produk yang lumayan memangkas biaya," lanjut mahasiswa Manajemen Bisnis pada salah satu universitas di Taiwan itu.
Selain Gerhard Lukita, ada Aldio Oekon (Banteng Motorsport), Haridarma Manoppo (Toyota Team Indonesia), dan Mirza Putra Utama (ASCO Motorsport) yang membeberkan rahasia mobilnya.
Saksikan langsung di video ini. Selamat menikmati...
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR