OtoRace.id - Reli Dakar kembali menelan korban jiwa dengan meninggalnya Paulo Goncalves pada etape ke-7 Reli Dakar (12/1).
Paulo Goncalves mengalami serangan jantung usai kecelakaan dan kemudian terjatuh dalam kecepatan motor yang terbilang tinggi.
Pereli asal Portugal itu pun langsung tersungkur tak berdaya sampai akhirnya datang Toby Price (Red Bull KTM Factory Team) yang memang running setelahnya.
Toby Price pun berhenti karena melihat Paulo Goncalves terbaring tak berdaya dan seketika menekan tombol merah di motornya, tanda keadaan darurat.
(Baca Juga: Teknisi Brembo Akhirnya Buka Suara Soal Perubahan Teknik Pengereman Valentino Rossi)
"Saya langsung melakukan pertolongan pertama sebisa mungkin agar dia (Paulo Goncalves) bisa kembali sadar," kata Toby Price dikutip dari Motorsport.
"Selama melakukan pertolongan yang seperti tidak ada habisnya itu, saya terus berharap helikopter medis cepat datang, saat itu waktu terasa saat lama," lanjutnya.
"Padahal dari waktu saya menekan tombol darurat sampai helikopter datang itu hanya butuh waktu 8 menit, tapi itu 8 menit terpanjang di hidup saya, karena saya berusaha menyelamatkan nyawa seseorang," sambung pereli Australia itu.
Toby Price menekan tombol darurat pada pukul 10:08 waktu setempat dan tim medis tiba pada pukul 10:16 saat itu tim medis langsung melarikan Goncalves ke rumah sakit terdekat.
(Baca Juga: Santi Hernandez Bilang Marc Marquez Memintanya Cari Tim Lain Ketika Pengelihatan Bermasalah)
(Baca Juga: Bukan Lewis Hamilton, Daniel Ricciardo Ungkap Lawan Terberatnya di Ajang Balapan F1)
Meskipun nyawa Paulo Goncalves sudah tidak tertolong kala itu.
Etape ke-8 kelas motor dan quadbike (13/1) pun dibatalkan untuk berkabung atas meninggalnya pereli ekstrem senior itu.
Apa yang dilakukan Toby Price ini sangat patut diapresiasi, sebab ia tidak berfokus pada hasil lomba melainkan menolong sesama atlet.
Padahal ia sedang punya kans besar untuk memperbaiki peringkat di klasemen.
(Baca Juga: Jorge Martin Bertekad Naik ke MotoGP Bersama KTM pada Musim 2021)
Kini Toby Price di peringkat empat klasemen sementara dan harus merelakan gelar juara umum Reli Dakar 2019 yang tak bertahan padanya.
Tapi kamu tetap layak dijuluki 'People's Champion'. Luar Biasa!
On one of the Dakar's saddest days, Portuguese rider Paulo Gonçalves left us.
Present throughout the Dakar's history, everyone in the Dakar family will forever hold him in their hearts.
Rest in peace, Paulo#Dakar2020 pic.twitter.com/b1bEudE9Li
— DAKAR RALLY (@dakar) January 12, 2020
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorsport |
KOMENTAR