OtoRace.id - Berawal dari konsol untuk sekadar hiburan, permainan digital saat ini sudah sangat canggih dan menjadi salah satu cabang olahraga atau yang dikenal dengan eSport.
Saat ini, eSport berkembang sangat pesat dengan kompetisi yang cukup diminati, terutama game balap, misalnya MotoGP dan F1.
Akankah eSport bisa mewakili kondisi sebenarnya persis atau mendekati kondisi nyata di atas trek? Sekarang masih belum sih.
Tapi terlepas dari eSport dalam konsol atau komputer, F1 sudah lama mengembangkan prinsip game ini dalam simulator yang memegang peran penting dalam pengembangan mobil.
(Baca Juga: Loris Capirossi Sebut Alasan Kenapa Valentino Rossi Akan Pensiun Tahun ini)
Biasanya, simulator biasanya dipakai tiap tim dalam pengembangan mobil.
Simulator ini dijalankan oleh test driver atau pembalap muda tim tersebut.
Untuk penyelenggara F1 sendiri, simulator dipakai untuk mengetes beberapa aturan atau regulasi baru, sebelum diaplikasikan secara nyata di atas trek.
Untuk soal itu, masih banyak kesulitan dan kekurangannya.
"Yang sulit adalah aspek manusianya. Salah satu model yang pernah kami teliti adalah formasi starting grid yang sekarang kami pakai, dimana grid-nya bergeser 8 meter, kami mempelajarinya untuk mencari tahu apa hal itu benar," ungkap kepala teknis F1, Pat Symonds, seperti dilansir OtoRace.id dari Paddock-GP.com.
(Baca Juga: Alex Marquez dan Para Rookie Akan Dapat Keistimewaan Saat Tes Pramusim MotoGP Malaysia)
Tapi ternyata masih banyak kesulitan dalam pemakaian simulator tersebut, dan masih terus dikembangkan.
"Jika kau mempelajari efek aturan grid seperti itu, mobil akan start dengan metode sama, dan mereka akan melewati tikungan dengan cara sama. Tapi itu bukan kenyataannya kan," sambungnya.
"Yang bisa dilakukan adalah menambah faktor manusia yang menentukan," tegasnya.
F1 sendiri cukup peduli dengan para pemain yang memainkan eSport F1.
(Baca Juga: Ferrari Ngamuk Gara-gara 'Aksi' Charles Leclerc di Jeda Kompetisi F1)
Bahkan ada rencana bahwa nantinya, pemain-pemain eSport ini akan punya peran dalam simulator F1.
Untuk MotoGP, simulator ini bisa jadi salah satu solusi mirip seperti halnya F1.
MotoGP bisa memakai simulator dalam mempelajari regulasi-regulasi baru yang bisa diaplikasikan dalam pengembangan olahraga ini.
Akankah simulator bisa hadir di MotoGP? Kita lihat saja nanti.
(Baca Juga: Makin Memanas, Toyota vs MINI di Reli Dakar Kini Hanya Berjarak Hitungan Detik)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR