OtoRace.id - Jorge Lorenzo mengakui merasa sedikit ketakutan saat naik helikopter, apalagi usai kejadian kecelakaan yang menimpa legenda NBA, Kobe Bryant.
Dunia balap MotoGP turut berduka cita atas kepergian Kobe Bryant yang mengalami tragedi kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat (AS).
Kecelakaan itu terjadi pada Minggu (26/1) waktu setempat atau Senin dini hari WIB tersebut juga merenggut nyawa putri kedua Bryant, Gianna, dan tujuh penumpang lainnya.
Kejadian tragis itu pun turut mengundang perhatian dari mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo yang juga berduka atas kepergian Bryant.
(Baca Juga: Karena Hal Ini Kursi Valentino Rossi di Tim Pabrikan Yamaha Digeser Fabio Quartararo)
Dalam kesempatan itu, rider asal Spanyol tersebut juga mengakui bahwa dirinya sejak lama sudah merasa takut untuk naik helikopter.
"Saya tidak pernah menjadi penggemar helikopter, terlepas dari dinamisme dan kelincahan yang dimiliki oleh alat transportasi itu," kata Jorge Lorenzo, dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.
Bahkan Lorenzo juga mengajak temannya untuk sebisa mungkin mengindari alat transportasi udara itu dan memilih moda lain apabila memungkinkan.
"Alat transportasi itu menyebabkan korban lain, salah satunya adalah pemain terbesar dalam sejarah basket," imbuhnya.
(Baca Juga: Marc Marquez Pesimis Kondisinya 100% di Seri Pertama MotoGP Qatar)
Menurut Lorenzo, tragedi yang menimpa Kobe Bryant adalah contoh betapa rapuhnya helikopter sebagai alat transportasi.
"Itu adalah contoh lain tentang betapa rapuhnya kehidupan. Mari kita menikmati hidup ini selama kita bisa dan menghindari naik helikopter sampai benar-benar aman," jelas Lorezno.
Lorenzo sepenuhnya sadar apabila penilaiannya soal helikopter tersebut dapat menimbulkan pertentangan bagi khalayak umum.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR