OtoRace.id - Yamaha Factory Racing tak henti membuat berita heboh, dimulai dari Maverick Vinales memperpanjang kontrak di tim Pabrikan.
Dilanjut dengan Fabio Quartararo yang menggantikan posisi Valentino Rossi di tim utama untuk MotoGP 2021.
Begitu juga dengan Valentino Rossi yang diberikan hak spesial jika memang ingin melanjutkan karirnya sebagai pembalap MotoGP di 2021.
Makin heboh, kini pabrikan asal Iwata, Jepang itu memberikan kabar dengan merekrut Jorge Lorenzo sebagai test rider mereka.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Akui Makin Takut Naik Helikopter Usai Tragedi Kobe Bryant)
"Sembilan tahun bersama kami (Yamaha) adalah sebuah bukti bahwa dia adalah satu-satunya pembalap yang sangat mengenal Yamaha YZR-M1 tahun ini," ujar Lin Jarvis.
"Saat dia menyatakan pensiun, kami langsung melakukan pendekatan karena dia pasti punya waktu dan siap bersama kami," sambungnya dalam rilis resmi Yamaha MotoGP.
Selama bersama Yamaha, Jorge Lorenzo memberikan tiga gelar juara dunia di tahun 2010, 2012, dan 2015.
Nantinya saat melakukan tes, kepala mekanik yang menentukan arah riset Yamaha YZR-M1 adalah Silvano Galbusera, mantan kepala mekanik Valentino Rossi sampai akhir musim 2019.
Baca Juga: Peluang Jorge Lorenzo Nyaris Tertutup, Bos Yamaha Tak Ingin Test Rider Eropa
(Baca Juga: Gantikan Valentino Rossi di Tim Pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo Banjir Ucapan Selamat)
Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Yamaha dan Valentino Rossi ketika memutuskan untuk mengganti crew chief dari Silvano Galbusera menjadi David Munoz untuk musim MotoGP 2020 ini.
Galbusera ingin lepas dari rutinitas balap MotoGP dan ingin menjadi kepala mekanik pengembangan Yamaha untuk riset Yamaha Eropa.
"Mengkombinasikan Silvano Galbusera dengan Jorge Lorenzo adalah hal terbaik yang kami lakukan untuk divisi riset kami," Lin Jarvis menjelaskan.
"Kami pun akan menjembatani masukan dari tim riset kami di Jepang dan juga Eropa," pungkasnya.
Sebenarnya, dengan diikatnya Jorge Lorenzo sebagai tes rider Yamaha, justru membuat Yamaha seolah menjadi plin-plan.
Pasalnya, akhir tahun 2019 Yamaha melalui Lin Jarvis menegaskan kalau riset pengembangan YZR-M1 dikembalikan ke Jepang, dan meniadakan tim riset Eropa.
Nah loh!
(Baca Juga: Baru Terungkap Lin Jarvis Jelaskan Alasan Pergantian Dua Crew Chief di Tim Maverick Vinales dan Valentino Rossi)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Yamaha Racing |
KOMENTAR