(Baca Juga: Biaya 10 Kali Lipat Dibanding WorldSBK, Kawasaki Mengaku Tak Mau Kembali ke MotoGP)
2. Tak bayar gaji
Seperti apa yang sudah diutarakan oleh Lin Jarvis, Managing Director Yamaha MotoGP.
Jika Valentino Rossi ingin tetap melanjutkan kariernya di MotoGP, maka Yamaha Factory Racing tetap akan menjadikannya pembalap dengan kontrak pabrikan.
Yang mana, gajinya yang diterima pembalap bernomor 46 itu akan ditanggung seluruhnya oleh pabrikan asal Iwata, Jepang.
Alhasil, Petronas Yamaha SRT yang menampungnya tidak akan mengeluarkan uang sama sekali untuk gaji Valentino Rossi.
3. Peluang bawa sponsor
Popularitas Valentino Rossi memang tak bisa dipungkiri juga akan membawa pundi-pundi masuk bagi Petronas Yamaha SRT.
Misalnya PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bisa saja akan menempelkan logo 'Semakin Di Depan' di motor dan wearpack pembalap Petronas Yamaha SRT, termasuk Valentino Rossi.
(Baca Juga: Begini Penampilan Jorge Lorenzo Bersama Yamaha Untuk Tes Pramusim di Sepang)
Sebab fans dari pembalap yang tahun ini berusia 41 tahun itu sangat besar berasal dari Indonesia.
Dengan terpampangnya logo 'Semakin Di Depan' jelas akan menambah pemasukan.
Tim satelit yang disponsori YIMM adalah era Yamaha Tech3 yang berakhir di 2018.
Belum lagi Monster Energy yang sudah lama bekerja sama dengan The Doctor.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR