OtoRace.id - Batasan putaran mesin atau rev limit di awal kejuaraan World Superbike 2020 sudah ditentukan.
Banyak yang penasaran berapa rev limit motor baru Honda CBR1000RR-R SP yang akan dipakai Alvaro Bautista dan Leon Haslam pada World Superbike 2020 ini.
Motor baru Honda ini dibatasi pada 15.600 rpm pada awal homologasi sebelum dimulainya balapan pertama di Australia akhir 28 Februari sampai 1 Maret mendatang.
Lalu motor Honda CBR yang lama yang ikut balapan masih dibatasi pada 15.050 rpm seperti sebelumnya.
(Baca Juga: Tak Cuma Oli Balap, Motul Keluarkan Oli Motor Matic dan 4-tak Manual Harian Harga Terjangkau)
Sementara itu, hanya ada 1 motor saja yang sudah ikut balapan di 2019 lalu, mengalami perubahan untuk awal 2020 ini.
Yakni Yamaha YZF-R1 dinaikkan menjadi 14.950 rpm untuk awal musim 2020 ini.
Perubahan itu berdasarkan algoritma penyeimbangan yang dilakukan musim 2019 lalu.
Tahun lalu, penyelenggara sempat merubah rev limit Ducati V4 R yang turun 250 rpm menjadi 16.100 rpm karena dominasi yang sangat kuat di awal 2019 lalu.
Penurunan rpm tersebut membuat Ducati sedikit kocar-kacir karena kemampuan motornya cukup berkurang.
(Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Duo Yamaha, Marc dan Alex Marquez Juga Ikut Bikin Joged Tiktok)
Menarik apakah Honda yang baru juga akan mendapat perubahan rev limit seperti halnya Ducati musim lalu.
World Superbike menerapkan homologasi rev limit ini sejak awal musim 2018 untuk menyeimbangkan kemampuan motor masing-masing tim.
Selain itu, juga ada batasan konsesi soal suspensi depan dan belakang, lalu ada part mesin yang harus disetujui oleh komisi SBK untuk membuat kompetisi semakin ketat.
(Baca Juga: Marc Marquez Tidak Akan Anggap Alex Marquez Sebagai Adiknya di MotoGP 2020)
Berikut rev limit masing-masing motor di awal World Superbike 2020
- Aprilia: 14700 rpm
- BMW: 14950 rpm
- BMW 2019: 14900 rpm
- Ducati V2: 12400 rpm
- Ducati V4: 16100 rpm
- Honda lama: 15050 rpm
- Honda baru: 15600 rpm
- Kawasaki: 14600 rpm
- MV Agusta: 14950 rpm
- Suzuki: 14900 rpm
- Yamaha: 14950 rpm
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | crash.net |
KOMENTAR