OtoRace.id - Honda bisa dibilang menjadi pabrikan paling bermasalah pada tes pramusim resmi di Sepang (7-9 Februari 2020).
Bagaimana tidak, banyak masalah yang cukup menganggu pabrikan sayap mengepak ini yang tentunya bikin pusing.
Pertama, ada Marc Marquez, sang pembalap andalan yang punya masalah fisik karena masih belum pulih usai operasi cedera bahunya.
Pada tes kemarin, Marc Marquez mampu tampil selama 3 hari.
(Baca Juga: Tersembunyi, Ternyata Logo 'Nyalakan Nyali' Pindah posisi)
Sayangnya, Marquez tidak bisa tampil maksimal lantaran kondisi bahunya sangat lemah.
Bahkan, Marquez mengalami crash 2 kali saat tes, salah satu crash-nya juga karena kondisi fisiknya yang kelelahan akibat terlalu memaksakan, dan sampai saat ini bahunya masih lemah.
Ada kabar, kondisi ini membuat Marc Marquez akan menjalani operasi kedua pada bahunya.
Marc Marquez kabarnya sudah dijadwalkan menjalani pemeriksaan kondisi bahunya di salah satu rumah sakit di Barcelona.
Hasil tes ini akan menentukan apakah Marquez akan dioperasi lagi atau tidak.
Tapi, operasi tidak bisa diputuskan begitu saja karena balapan pertama akan berlangsung awal bulan Maret mendatang.
Jika operasi dilakukan, ada risiko besar dimana pemulihannya akan lebih lama.
(Baca Juga: Dominan di Tes MotoGP Malaysia, Fabio Quartararo Tak Ingin Besar Kepala)
(Baca Juga: Begini Arti Spesial Warna Merah di Mobil Baru Mercedes F1 2020)
Juga soal Takaaki Nakagami (LCR-Honda) yang masih belum 100% fisiknya meski masih mendingan dibanding Marc Marquez.
Selain masalah fisik pembalap, ada masalah teknis yang juga membuat HRC cukup pusing.
Hasil tes pramusim di Sepang tidak terlalu bagus buat Honda, meski ada Cal Crutchlow (LCR-Honda) yang bisa meraih posisi ke-2 pada hasil akhir.
Meski meraih posisi ke-2, Cal Crutchlow sangat mengeluhkan motor baru Honda yang menurutnya akan membawa masalah lebih besar dari pendahulunya.
Marc Marquez hanya meraih posisi ke-13, Alex Marquez ke-18, dan Takaaki Nakagami ke-23.
Bukan hal biasa melihat kebanyakan pembalap Honda pada posisi-posisi tersebut.
Motor RC213V sulit beradaptasi dengan ban baru Michelin.
(Baca Juga: Marc Marquez yakin Kalau Valentino Rossi Tidak Akan Segera Pensiun)
"Kualitas tes Sepang tidak sebagus yang kami kira," kata Alberto Puig, manajer Honda, dilansir OtoRace.id dari Paddock-GP.com.
"Sejauh ini, kami tidak bisa membuat penilaian jelas soal performa kami. Kami mencoba beberapa hal dan tidak jelas soal apa yang terjadi," jelasnya.
Puig tinggal berharap pada tes di Losail, Qatar, tanggal 22 sampai 24 Februari 2020 mendatang.
"Setelah itu kami akan lebih tahu soal kondisi motor kami dan juga bagaimana yang dilakukan Marc," sambung Puig.
Secara umum, coba lihat pabrikan lain.
Yamaha cukup sukses dengan motor barunya, begitu juga dengan Aprilia yang berhasil memuaskan Aleix Espargaro berkat konfigurasi mesin yang baru, KTM juga kompetitif, dan begitu juga Suzuki, sementara Ducati sedikit bermasalah soal ban.
(Baca Juga: Alex Rins Bandingkan Sasis Baru dan Sasis Lama Untuk GSX-RR 2020)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR