OtoRace.id - Andrea Innone bisa saja lolos dari kasus doping yang menimpanya sejak awal Januari 2020.
Selama ini Andrea Iannone harus vakum dari kegiatan balap setelah diputuskan memakai doping berdasarkan hasil tes urine yang sampelnya diambil dari MotoGP Malaysia 2019 lalu oleh keputusan FIM (Federation Internationale de Motocyclisme).
Tidak hanya satu sampel, tetapi hasil dua sampel urine Andrea Iannone dinyatakan mengandung zat doping.
Akibatnya, karir Andrea Iannone menjadi terancam untuk tidak bisa lagi membalap, baik itu di MotoGP ataupun di kancah balap motor lainnya dalam jangka waktu lama.
(Baca Juga: Johann Zarco Senang Dapat Crew Chief Eks Andrea Iannone, Ini Daftar Crew Chief di MotoGP 2020)
Namun yang menjadi menarik, kini pembalap Aprilia Racing itu bisa saja lolos dari kasus tersebut berdasarkan hasil tes sampel rambut.
"Saya bahkan tidak menganggap bahwa dia (Iannone) bisa absen sepanjang musim, karena saya punya alasan bagus untuk itu," ujar Massimo Rivola selaku CEO Aprilia dilansir OtoRace.id dari Speedwek.com.
"Analisis rambutnya negatif, artinya Anda bisa kembali naik (banding) hingga lima bulan, jadi hingga September," bilang Rivola.
Menurutnya, tes sampel rambut ini menjadi sinyal yang sangat baik dari Iannone, karena tidak setiap atlet mengizinkan jenis analisis ini, karena itu memungkinkan Anda untuk melihat semuanya.
"Analisis rambut tidak berbohong, mungkin orang dan atlet berbohong, terutama ketika menyangkut doping, tetapi tes rambut tidak," tambahnya lagi.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR