OtoRace.id - Dibatalkannya balapan kelas premier MotoGP Qatar dan diundurnya seluruh gelaran MotoGP Thailand karena virus Corona menimbulkan banyak pertanyaan.
Salah satunya adalah soal homologasi mesin dan juga aerodinamika tiap tim untuk MotoGP 2020.
Seperti yang diketahui, ada aturan 'mesin beku' atau yang dikenal dengan 'engine freeze' dimana semua pabrikan non-konsesi (Honda, Ducati, Yamaha, dan Suzuki) tidak bisa mengganti jenis mesin yang sudah dipakai sejak awal musim.
Begitu juga dengan aturan aerodinamika dimana semua pabrikan harus melaporkan paket aerodinamika setiap pembalap karena hanya diperbolehkan 1 perubahan saja dalam semusim.
(Baca Juga: MotoGP Qatar Batal Digelar Karena Virus Corona, Begini Ungkapan Hati Marc Marquez dan Fabio Quartararo)
Selain itu, sama saja dengan aturan soal rasio girboks dimana hanya ada 24 variasi rasio girboks dengan 4 variasi drive sejak awal musim.
Karena 2 balapan awal dibatalkan, apa yang terjadi? Kapan tiap pabrikan atau tim harus melaporkan hal-hal tersebut? Apa tetap sesuai jadwal MotoGP Qatar yang sudah dibatalkan, atau gimana?
Agak membingungkan, karena masing-masing pasal aturan menyatakan homologasi harus dilakukan sebelum 'event pertama'.
Nah, 'event pertama' yang dimaksud sesuai pasal seharusnya di Qatar, tapi di Qatar cuma ada Moto2 dan Moto3, lalu di Thailand mundur, maka balapan kelas premier pertama baru di Austin, Texas, Amerika, lantas?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motomatters.com |
KOMENTAR