OtoRace.id - Pembalap tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, cemas jadwal balap MotoGP 2020 bakal kelewat padat jika Dorna Sports memaksa tetap menggelar 19 seri tersisa.
Saat ini, Mir terpaksa berdiam diri di rumah demi mengurangi potensi penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).
"Saya sangat kaget melihat evolusi virus ini di seluruh dunia dan semua dampak negatifnya pada begitu banyak keluarga," kata Joan Mir dilansir OtoRace.id dari motorsport.com
"Ini sungguh menyedihkan. Kita harus tetap kuat dan bersatu," sambung Mir.
(Baca Juga: Kenapa Kawasaki H2R Tidak Boleh Ikut World Superbike)
Usai Qatar dibatalkan dan Thailand, Austin, Argentina ditunda, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, bertekad memulai musim ini di Jerez, Spanyol, 1-3 Mei.
Tak hanya itu Dorna Sport juga berencana tetap menggelar 19 seri tersisa, bahkan jika konsekuensinya harus tetap balapan sampai bulan Desember.
Menurut Mir, ini bukan soal kekuatan fisik belaka, melainkan juga mentalitas pembalap.
"Akhir musim nanti bakal berat, karena kami harus bekerja keras di setiap balapan, dengan sedikit waktu istirahat di sela-selanya," jelas Mir.
(Baca Juga: Putut Maulana, Pembalap MotoGP eSport Asal Indonesia Tetap Dipertahankan LCR Honda Untuk Musim 2020)
"Ini sulit terutama untuk mental. Secara fisik, kami bisa menanggungnya, tapi secara mental, ini bakal seperti ujian. Tapi saat ini kompetisi adalah nomor dua, yang utama adalah kesehatan," ujar Mir menambahkan.
Di lain sisi, Mir mengaku tak ingin terlalu mencemaskan jadwal balap tahun ini dan yakin Dorna Sports akan mendengarkan masukan dari para peserta.
"Saya tahu Dorna bekerja dengan baik, saya yakin mereka bisa mengaturnya. Semoga ini semua cepat berakhir dan kami bisa kembali hidup normal," pungkas Mir.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | motorsports.com |
KOMENTAR