OtoRace.id - Musim MotoGP 2020 belum bergulir, namun nampaknya Bos Repsol Honda sudah mulai melemparkan pernyataan yang bikin MotoGP bergejolak.
Hal ini, lantaran diawali banyaknya komentar dari tim lawan yang berkata kalau Honda diuntungkan dengan kondisi saat ini yang serba tidak jelas.
Akibat wabah virus Corona, jadwal MotoGP menjadi belum pasti kapan akan dilaksanakan.
Selain itu, mundurnya jadwal akibat Covid-19 ini juga menguntungkan Marc Marquez yang bisa memiliki waktu lebih untuk pemulihan cedera bahu kanan.
(Baca Juga: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia Terus Berjalan, Begini Perkembangannya Hingga Maret 2020)
Selain itu, ada juga komentar dari tim lawan yang berkata kalau Honda memiliki waktu lebih untuk mengembangkan Honda RC213V 2020 karena Jepang tidak melakukan lockdown layaknya Italia.
Sehingga, para teknisi dan insinyur Honda bisa bekerja lebih untuk mengatasi masalah yang muncul selama sesi tes MotoGP Malaysia dan tes MotoGP Qatar.
Menanggapi hal itu, Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda pun punya pendapat sendiri untuk menanggapinya.
"Tidak ada lagi yang bisa dikatakan, yah satu-satunya hal yang bisa dikatakan - antara tersenyum - dengan kepastian total, adalah bahwa jika seseorang curang dalam kejuaraan ini (MotoGP), itu bukan Honda, karena IRTA sudah memiliki apa yang dia minta kepada kami," ungkap Puig dilansir dari Marca.com.
(Baca Juga: Test Rider Ducati Ungkap Yamaha Tambah Cepat Bukan Karena Sasis Atau Aerodinamika, Tapi Karena Ini)
Seperti diketahui kalau pihak Dorna Sport, FIM dan IRTA akhirnya melakukan proses homologasi mengenai teknis motor MotoGP 2020 melalui cara online di pekan ini.
Ya, tidak seperti biasa, proses homologasi mesin dan part lain dilakukan di seri pertama MotoGP musim berlangsung.
"Itulah satu-satunya hal yang benar secara diametris. Begitulah, kecuali untuk tafsiran dari siapa pun, satu-satunya hal yang nyata adalah itu," lanjut Alberto Puig.
"Kami telah melakukan apa yang diminta untuk kami lakukan," sebut pria asal Spanyol itu.
(Baca Juga: Dinyatakan Sembuh Dari Covid-19, Anggota Tim McLaren Boleh Pulang Usai Dikarantina di Australia)
"Dan jika nanti selama kejuaraan, dengan balapan yang ada kontroversi, saya sudah memberi tahu Anda bahwa itu tidak akan dilakukan oleh Honda dan dengan pernyataan dari FIM, Dorna dan IRTA, sudah lebih dari jelas, bukan?" bilang Puig.
Menurut Puig, apa yang terjadi saat ini (virus Corona), bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh siapapun, termasuk Marc Marquez.
"Kami lebih suka memulai kejuaraan dengan kondisi seperti itu, pada saat itu," pungkas pria yang juga pembina bakat pembalap muda ini.
Ya, maksud Puig, memulai MotoGP 2020 dengan kondisi setelah sesi tes MotoGP Qatar, meskipun Honda saat itu tidak memiliki catatan bagus usai tes.
(Baca Juga: Bos Honda Tegas Bantah Carlo Pernat, Honda Bukan Budak Marc Marquez )
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Marca.com |
KOMENTAR