OtoRace.id - Balapan masih belum dimulai karena virus Corona, tapi friksi antara Honda, Marc Marquez dan Ducati sudah berulang kali memanaskan kompetisi MotoGP 2020.
Mulai dari Ducati yang menilai Honda memanfaatkan keuntungan ditundanya pembekuan mesin, disangkal oleh Honda sebagai satu-satunya pabrikan yang mengumpulkan mesinnya untuk diperiksa di Qatar, lalu komentar Ducati soal Honda yang tak bisa menang tanpa Marc Marquez, dan beberapa psy war lainnya.
Sampai terakhir ini, bos Repsol Honda merasa sudah mengerjai rivalnya terkait kontrak Marc Marquez, dalam hal ini Ducati.
Marc Marquez yang memperpanjang kontrak dengan Honda selama 4 tahun dianggap membuat tim lain khususnya Ducati gigit jari.
Baca Juga: Belum Jelas di Tahun 2021, Ada Kemungkinan Untuk Jorge Lorenzo ke Ducati Lagi?
"Mereka (rival) bukannya kaget, mereka dikacaukan," ungkap Puig dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.com.
"Kami mengerjaimu ketika mempertahankan pembalap terbaik di dunia selama 4 tahun. Dan kau rivalku, tidak bisa memilikinya," lanjut Puig.
Ducati sebenarnya bukannya mengincar serius Marc Marquez.
Kalau Marquez mau pindah sih siapa tau saja.
Hanya saja, Ducati berulang kali merendahkan Honda yang dianggap tak bisa menang tanpa Marc Marquez.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR