OtoRace.id - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, menegaskan bahwa saat ini MotoGP harus memikirkan cara menggelar balapan dengan biaya yang paling rendah di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
Kejuaraan-kejuaraan balap motor termasuk MotoGP harus vakum dalam waktu yang cukup lama akibat pandemi virus corona.
Selain itu baik tim maupun pebalap tak akan mendapatkan pemasukan baik dari penjualan motor secara massal maupun dari sponsor.
Hal ini akan membuat tim-tim peserta MotoGP akan mengalami kesulitan secara finansial.
Baca Juga: Mantap! Dapat Lampu Hijau, MotoGP Austria 2020 Bakal Digelar Sesuai Jadwal, Catat Tanggalnya!
Menurut Gigi Dall'Igna, MotoGP saat ini harus menyiapkan strategi untuk menekan biaya balap jika kompetisi sudah berlanjut nanti.
"Ini bencana besar. Dunia balap motor akan kesulitan, dan semua ide untuk menekan biaya balap akan sangat berpengaruh," kata Gigi Dall'Igna dilansir OtoRace.id dari GPOne.
"Saya ini direktur teknis, suka berprogres, selalu menentang semua proposal yang membatasi pengembangan," sambung Gigi Dall'Igna.
"Tapi saat ini situasinya sangat berbeda. Masa depan akan bergantung pada penekanan biaya," ungkap Dall'Igna.
Baca Juga: Curhatan Cal Crutchlow Soal Sulitnya Meraih Kemenangan di MotoGP
MotoGP saat ini telah mengambil langkah pembekuan pengembangan motor untuk MotoGP 2021.
Dengan demikian, tim dan para rider MotoGP akan tetap menggunakan motor-motor versi 2020 untuk musim 2021 nanti.
Dall'Igna pun menolak ide untuk memberlakukan format WSBK yakni menggelar dua balapan per pekan jika musim MotoGP 2020 bisa digelar pada paruh kedua tahun ini.
"Saya terbuka pada opsi apa pun, kecuali dua balapan per pekan balap. Bagi saya, solusi tersebut tak terlalu menarik, bahkan dari sudut pandang pertelevisian," pungkasnya.
Baca Juga: Aleix Espargaro Ungkap Nyaris Gabung Tim Pabrikan Ducati di MotoGP 2015
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR