OtoRace.id - Untuk mengatasi krisis yang yang muncul akibat wabah virus Corona alias Covid-19, Komisi Grand Prix mengambil langkah tegas untuk membekukan aturan mesin dan aero-fairing di MotoGP.
Tidak hanya untuk kelas MotoGP saja, tetapi aturan teknik ini juga diberlakukan untuk seluruh tim di kelas Moto2 dan Moto3.
Keputusan ini diambil dari hasil rapat elektronik Komisi Grand Prix yang diikuti Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sport), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA), Takanao Tsubouchi (MSMA), Jorge Viegas (FIM President), Corrado Cecchinelli (Director of Technology) Carlos Ezpeleta (Dorna) dan Mike Trimby (IRTA, sekretaris rapat).
Dalam rapat yang berlangsung 15 April 2020 ini, untuk kelas MotoGP diputuskan kalau tahun 2020, tidak diperbolehkan ada pembaruan dari bagian yang dihomologasikan selama musim ini berjalan.
Baca Juga: Meski Kompetisi Belum Mulai, MotoGP Segera Hentikan Pengembangan Mesin, Pabrikan Ini Diuntungkan
Aturan tersebut berlaku untuk semua tim, baik non-konsesi dan konsesi seperti Aprilia dan KTM.
Untuk tahun 2021, semua tim harus memulai lomba dengan part yang sudah dihomologasikan di Maret 2020.
Setelah itu, peraturan upgrade akan berlaku normal untuk sisa musim 2021 layaknya peraturan saat ini yang berarti tidak ada evolusi mesin untuk produsen non-konsesi dan hanya satu pembaruan aero-fairing per pengendara untuk semua pabrikan.
Begitu juga untuk kelas Moto2, tidak diperbolehkan adanya upgrade tambahan hingga akhir musim 2021 nanti.
Baca Juga: Valentino Rossi Pendendam? Mantan Pembalap MotoGP Ini Bilang Dirinya Tidak Dimaafkan Hingga Kini
Sesuai dengan apa yang sudah dihomologasi di Moto2 Qatar Maret lalu, jadi hingga akhir musim 2021 tiap tim hanya diperbolehkan melakukan 1 upgrade aero-fairing.
Saat ini, setiap produsen sasis dapat mengirimkan frame atau swingarm yang digunakan atau yang sebelumnya digunakan saat homologasi.
Desain-desain ini akan dibekukan hingga akhir musim 2021, tanpa tambahan spesifikasi diizinkan.
Setiap Tim kemudian akan diminta untuk menyatakan maksimum 2 spesifikasi frame dan swingarm per pengendara dari daftar homologi produsen sasis mereka.
Untuk pembalap pengganti, hanya diperbolehkan menggunakan part yang sudah dinyatakan untuk digunakan oleh pembalap yang digantikan.
Sedangkan untuk kelas Moto3, selain tetap menggunakan motor yang sama seperti di seri perdana Moto3 Qatar 2020, tiap pembalap hanya diperbolehkan memilih dua kombinasi gigi rasio untuk satu musimnya.
Baca Juga: Momen Pertama Valentino Rossi Melihat Yamaha YZR-M1: Motornya Berantakan!
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR