OtoRace.id - Dalam setiap kompetisi reli, dari kancah Kejurnas sampai ke WRC (World Rally Championship) pasti akan menempuh jarak puluhan kilometer dalam setiap Special Stage (SS).
Setiap SS itu akan berpindah dari satu lokasi ke lokasi yang lainnya.
Namun lokasi parc ferme tidak berpindah, sehingga tak heran kalau lokasi dari satu SS ke parc ferme bisa saja sangat jauh.
Perjalanan dari parc ferme ke lokasi SS itu dinamai Touring Stage.
Baca Juga: Bocor! Belum Lama Ini Andrea Dovizioso Hubungi Alberto Puig Untuk Balik ke Tim Repsol Honda
Sehingga tak heran kalau mobil reli bisa melewati jalan raya untuk menuju lokasi SS.
Lalu, apa hubungannya antaran reli dengan SIM alias Surat Izin Mengemudi?
“Itu sebabnya co-driver wajib punya SIM. Karena saat touring stage tersebut, co-driver diperbolehkan nyetir menggantikan driver yang kemungkinan lelah,” sebut Hervian Soejono co-driver senior dilansir dari Otomotifnet.
Saat menjalani Touring Stage, setiap co-driver dan driver wajib bawa SIM, STNK, dan keterangan kalau mereka akan menjalani balapan.
Baca Juga: Maverick Vinales Pakai Setting Beda di Balapan Nyata dan Virtual
Sebab dengan penampilan mobil yang mencolok, suara yang berisik, mobil reli yang sedang melakukan touring stage biasanya dihentikan oleh polisi.
Polisi menghentikan mobil reli untuk sekadar mengecek dan memeriksa kemana perjalanan mereka.
Jika tak membawa kelengkapan surat, lalu sanksinya apa ya?
Tentunya berlaku sesuai dengan aturan di negara tempat berlangsungnya event.
Kalau di Kejurnas dan mobil tidak membawa surat-surat, bisa jadi co-driver akan diberikan tilang.
Baca Juga: Flashback! Valentino Rossi Pernah Dihujat Gara-gara Perayaan Podium, Begini Ceritanya
Akan berbeda jika untuk ajang Kejurnas Sprint Reli, karena tidak ada touring stage sehingga tidak harus membawa surat kelengkapan berkendara saat berlomba.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR