Baca Juga: Wow! Valentino Rossi Dibilang Binatang Buas Balap Oleh Bos Honda MotoGP
Memang, biasanya para pembalap, tim dan pabrikan pun akan mempertimbangkan hasil dari race yang mereka jalani selama paruh musim pertama.
Namun dengan kondisi MotoGP 2020 yang belum mulai hingga akhir Juli ini, semua menjadi tanda tanya dalam urusan perpanjangan kontrak.
"Pada saat yang sama, pembalap tidak memiliki informasi tentang daya saing motor baru kami. Dan, mereka tidak tahu seberapa bagus motor lainnya," jelas Pit Beirer.
"Tetapi mereka ingin mendapatkan informasi ini untuk diri mereka sendiri. Mereka menginginkan peralatan terbaik dan tim terbaik untuk diri mereka sendiri," lanjutnya.
Baca Juga: Bos Tim Repsol Honda Berminat Datangkan Pol Espargaro Untuk Gantikan Cal Crutchlow
Sebagai tim pabrikan, KTM pun ingin tahu bagaimana pembalapnya berkembang dengan motor baru mereka saat menjalani balap.
Pasalnya, saat ini data yang didapat hanya berdasarkan sesi tes pramusim yang dijalani di tes MotoGP Malaysia dan tes MotoGP Qatar saja.
"Tapi kita tidak bisa menunggu sampai hasil balapan 2020 berakhir untuk merencanakan musim berikutnya. Inilah mengapa kami ingin memperpanjang kontrak dengan semua dukungan secara relatif cepat dan seperti saat ini," pungkas Beirer.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR