OtoRace.id - Pada jeda musim balap seperti ini, motor balap jelas akan lebih sering berdiam di bengkel.
Meski tidak dipakai, motor balap dan suku cadang yang dipasangkan tetap harus mendapatkan perhatian.
Salah satunya adalah suspensi yang memiliki peran cukup vital dalam motor balap.
Dalam kondisi lama tidak dipakai, ada baiknya suspensi dan shock breaker dilepas dari motor.
Tujuannya agar suspensi dan shock breaker tetap tidak 'bekerja' karena menahan bobot motor terlalu lama.
Baca Juga: Batal Latihan di Misano, Valentino Rossi Dilarang Masuk ke Austria
"Selain itu untuk antisipasi agar as dari suspensi tidak menjadi keras, karena kalau tidak berfungsi, pasti as menjadi bagian yang disalahkan duluan tuh," kata Eddy Saputra selaku Direktur PT Sena Autopart Indonesia distributor Ohlins di Indonesia.
"Motor enggak harus digantung, lepas shock breaker sudah paling benar. Sama terus cek kualitas oli dan greaser agar pistonnya tidak rusak saat hendak dipakai balapan lagi," sambungnya dalam Ngobrol Virtual alias #Ngovi bersama Otomotif Group sore ini (15/5).
Kalau kondisi as sudah terlanjur mengeras, ada baiknya langsung kuras oli dan diganti dengan yang baru.
Sebab kalau kondisinya sudah mengeras dan telat mengetahui, maka akan berdampak pada kinerja suspensi dan shock breaker.
Baca Juga: Italia dan Spanyol Longgarkan 'Lockdown', Para Pembalap MotoGP Mulai Kembali Latihan
Hal ini karena, suspensi yang terlalu keras akan membuat motor menjadi susah mulai menikung.
Tapi jika terlalu empuk, maka akan membuat motor menjadi tidak stabil saat cornering dan membuat motor susah dikendalikan.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR