OtoRace.id - Livio Suppo yakin kalau Casey Stoner bakal menderita ketika melawan Marc Marquez di MotoGP.
Mantan Direktur Honda Racing Corporation (HRC) ini coba membandingkan Casey Stoner dengan Marc Marquez.
Pemikiran ini, tentunya berdasarkan penilaian dirinya ketika Casey Stoner pernah membalap untuknya di Ducati dan juga Honda.
Bahkan, sebelumnya HRC sendiri pernah ingin menduetkan Casey Stoner dengan Marc Marquez di MotoGP 2013.
Baca Juga: Livio Suppo Ungkap Rahasia Kenapa Rekrut Casey Stoner ke Ducati
Namun, rencana itu buyar ketika Stoner memutuskan untuk pensiun setelah MotoGP 2012.
Nah, maksud menderita yang disebutkan Livio Suppo di sini adalah lebih kepada sisi kepribadian Stoner.
"Saya pikir Casey akan sangat menderita untuk kepribadiannya," bilang Suppo dilansir OtoRace.id dari Motosan.es.
"Casey telah memenangkan dua Kejuaraan Dunia, Marc enam dalam tujuh musim dan ini sudah mengatakan betapa lengkapnya dia," katanya pria asal Italia ini.
Baca Juga: Terungkap! Ketika Rencana Besar Honda Kandas Untuk Duetkan Casey Stoner dan Marc Marquez
Tidak hanya itu saja, menurut Livio Suppo, sebenarnya tahun 2015 Casey Stoner sendiri pernah menghubungi Honda untuk meminta tempat di tim Repsol Honda.
Ketika itu Stoner menawarkan diri untuk menggantikan peran Dani Pedrosa, tetapi Suppo menolak tawaran dari pembalap Australia itu.
Hal itu dilakukan Suppo agar tidak mengganggu Marquez yang tengah on fire dalam membidik gelar ketiganya di MotoGP.
"Dia menghubungi kami pada Minggu malam dan mengejutkan kami," jelas Suppo.
Baca Juga: Manajer Yamaha MotoGP Mengakui Kalau Kans Marc Marquez Juara Dunia Akan Tetap Besar
"Nakamoto (Shuhei Nakamoto; vice president HRC saat itu) sangat mencintai Casey dan tidak ingin dia kembali dengan race yang buruk."
"Stoner tidak menerimanya dengan baik dan marah kepada saya," pungkasnya.
Akhirnya, sejak saat itu juga menurut Suppo, Stoner belum berbicara dengannya lagi.
Stoner pun memilih untuk menjadi test rider atau konsultan bagi Ducati.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | motosan.es |
KOMENTAR