OtoRace.id - Andrea Dovizioso dan Ducati satu sama lain tak punya banyak pilihan untuk MotoGP 2021.
Andrea Dovizioso tidak punya tempat lain yang siap menampungnya terutama dengan motor kompetitif.
Ducati di sisi lain, masih bergantung dengan sosok Dovi untuk mendulang poin.
Namun keduanya masih alot soal kontrak baru untuk MotoGP 2021.
Baca Juga: Marc Marquez Prediksi Banyak Pembalap Akan Tampil Agresif di MotoGP 2020
Ada masalah penting yang memang jadi penghalang, hal itu diungkap oleh manajer Dovi, Simone Battistella, seperti dilansir OtoRace.id dari Motorsport-Total.
Masalah itu soal duit, dimana gaji Dovi untuk musim 2020 ini juga masih belum jelas dipangkas berapa karena tidak adanya balapan.
"Sampai saat ini kami belum tahu indikasi di atas meja dari Ducati," kata Battistella.
"Semua tergantung tawaran mereka dan pendekatannya. Contohnya, presentase kontrak yang akan Andrea terima. Tahun ini kalender jadi 19 atau 20 tapi tanpa adanya tambahan gaji (akibat tidak adanya balapan)," imbuhnya.
Baca Juga: Razlan Razali Yakin Pengalaman Valentino Rossi Akan Bawa Petronas Yamaha Meraih Kesuksesan
Sebelum ke kontrak baru, masalah 2020 harus diselesaikan dulu.
"Kita tahu balapan 2020 mungkin hanya 10 balapan saja, tapi bukan berarti gajinya cuma dikasih separonya," ungkap sang manajer.
Pihak Dovi masih menunggu soal kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya.
Ducati sendiri juga cukup merasakan dampak dari krisis ekonomi akibat tidak adanya balapan.
Baca Juga: Pembalap KTM Moto2 Ini Mengaku Sedang Didekati Oleh Ducati Untuk MotoGP 2021
"Jika rencananya kau harus menjual 50 motor tapi kau tidak bisa mencapainya, kau harus mau menyesuaikan dengan skenario baru," kata sporting director Ducati, Paolo Ciabatti.
"Krisis punya efek besar di kejuaraan. Ini alasan kenapa juga aku tak terburu-buru merekrut pembalap, kesepakatan soal gaji mungkin kami tidak bisa mengikutinya lagi," jelasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorsport-total.com |
KOMENTAR