OtoRace.id - Kemunculan Ziko Harnadi di kancah drifting nasional pada tahun 2015 memang cukup menarik perhatian.
Saat itu usianya masih 14 tahun dan menjadi drifter termuda dalam setiap kompetisi drifting di Indonesia saat itu.
Meski begitu, ia selalu bisa menembus putaran 8 besar bahkan 4 besar.
Sampai saat ini, ia masih eksis di kancah drifting, dengan Nissan Silvia S15 yang menjadi besutannya.
Baca Juga: Wow Banget! Wing F1 Toro Rosso Milik Sean Gelael Dibeli Raffi Ahmad, Harganya Bikin Melintir!
/photo/2020/05/26/2104202598.jpg)
Mobil itu memang menjadi favorit remaja yang kini kuliah di Prasetya Mulia Serpong, Tangerang Selatan itu.
Alhasil Nissan Silvia S15 menemani aktivitasnya di kompetisi dan juga untuk harian.
"Soalnya bentuk Nissan Silvia S15 itu compact banget, enggak terlalu panjang belakangnya jadi gampang untuk drifting," ujar Ziko.
Nissan Silvia S15 yang ia gunakan untuk harian pun dimodifikasi mirip dengan mobilnya untuk kompetisi.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Bakal Ramaikan Balapan Virtual MotoGP di Silverstone
Baca Juga: 4 Rookie Terbaik MotoGP dalam 2 Dekade Terakhir, Siapa Jagoanmu?
Seperti memasang body kit rocket buny dan juga spoiler besar di bagian belakang.
Tak lupa roll bar dan safety belt 4 titik juga diaplikasikan, sehingga masih punya kesan kompetisi di mobil hariannya itu.
Namun bedanya jelas, mobil ini punya perangkat berkendara yang lebih lengkap.
Seperti spion, lampu sein, dan head lamp yang berfungsi sewajarnya.
Meski terlihat ceper, mobil ini sudah dipasangkan air suspension, sehingga ketinggian mobil bisa diatur dan lebih aman saat melindas polisi tidur.
Baca Juga: McLaren Ungkap Tidak Pernah Serius Bicara Kontrak Dengan Sebastian Vettel
Bukan hanya itu, ia juga punya remote control (RC) Drift yang berbentung Nissan Silvia S15.
Tak cuma dirinya, kedua abangnya, Dipo dan Bimo pun menyukai Nissan Silvia S15.
Meskipun, ketiga bersaudara itu sedang membangun Toyota 86 untuk kompetisi drifting, yang belum tahu akan digunakan kapan.
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | berbagai sumber |
KOMENTAR