OtoRace.id - Menjelang seri pertama MotoGP yang direncanakan bulan Juli di sirkuit Jerez, Spanyol para pemangku kepentingan di MotoGP mulai membuat rencana lebih jauh.
Melibatkan Dorna, FIM, dan IRTA, mereka memutuskan akan ada pembatasan mesin untuk musim balap tahun ini.
Hal tersebut disampaikan dalam edaran dari FIM yang diterbitkan Kamis (28/5) yang mengabarkan kalau pihak terkait sedang merencanakan jumlah seri di MotoGP 2020.
Ada dua kemungkinan mengenai pembatasan mesin yang dilakukan untuk tahun ini.
Baca Juga: Persiapkan New Normal, Kejurnas IMS dan Kejurnas OnePrix Akan Jadi Prioritas Balap Motor
Di kelas MotoGP, jika balapan hanya mencapai 11 seri atau lebih sedikit, maka pabrikan yang kehilangan konsesi.
Seperti Yamaha, Honda, Ducati, dan Suzuki hanya mendapatkan jatah 4 alokasi mesin per pembalap.
Sedangkan dengan tim pabrikan dengan konsesi seperti Aprilia dan KTM, juga tim-tim independen mereka masih mendapatkan alokasi 6 mesin.
Akan berbeda jika jumlah serinya lebih dari 11 dan maksimal 14 seri, maka tim-tim non konsesi akan mendapatkan jatah 5 mesin.
Lalu tim yang mendapatkan konsesi mendapatkan 7 alokasi mesin.
Baca Juga: Bukan Marc Marquez! Dani Pedrosa Justru Jadi Idolanya Alex Marquez
Pembatasan mesin dilakukan di kelas Moto3 dan satu seri terhitung sejak seri di Losail, Qatar awal Maret lalu.
Jika balapan berjalan 12-14 seri di sisa tahun ini, maka per pembalap akan mendapatkan jatah alokasi 4 mesin.
Namun jika balapan digelar 15-18 seri maka akan mendapatkan jatah 5 mesin per pembalap.
Untuk kelas Moto2 yang menggunakan sistem one make engine Triumph 3 silinder 765 cc tidak akan mendapatkan masalah alokasi.
Baca Juga: Didepak dari Tim Pabrikan MotoGP, Ternyata Ducati Siapkan Tempat Lain Untuk Danilo Petrucci
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | FIM |
KOMENTAR