OtoRace.id - Jorge Lorenzo kini tengah menikmati perannya sebagai pembalap tes alias test rider Yamaha di MotoGP.
Meskipun, dirinya juga mengakui sangat tertarik dan bahkan ingin kembali lagi menjadi pembalap reguler MotoGP.
Enggak tanggung-tanggung, Jorge Lorenzo juga akan mencoba memenangkan gelar juara dunia MotoGP jika diberikan kesempatan sebagai pembalap tetap.
Namun sayangnya, Jorge Lorenzo bilang tidak ada satupun tim yang menghubungi untuk mewujudkan niatnya tersebut.
Baca Juga: Bikin Melongo! Jorge Lorenzo Pamer Mobil Baru Harga Rp 51,2 Miliar, Ini Deretan Mobil Eksotisnya
"Prioritas saya adalah selalu untuk memenangkan Kejuaraan Dunia. Sekarang saya memiliki peran yang secara total berbeda, dan tujuan saya adalah agar beberapa pembalap Yamaha memenangkan gelar," ucap Lorenzo dilansir OtoRace.id dari Marca.
Meski begitu, Lorenzo yang tahun ini kembali menunggangi motor Yamaha YZR-M1 mengakui kalau tidak ada perubahan besar dari M1 setelah ditinggalnya selama 4 tahun.
"Fakta bahwa Yamaha tidak banyak berubah dalam empat tahun ini adalah positif di satu sisi dan negatif di lain," bilangnya.
Ya, sejak tahun 2017-2018, Lorenzo pindah ke tim pabrikan Ducati, lalu di tahun 2019 dirinya ke tim pabrikan Honda hingga akhirnya memilih pensiun di akhir musim.
Baca Juga: 2 Balapan di Sirkuit Sama Bakal Menguntungkan Beberapa Pembalap, Begini Ceritanya
Nah, untuk sisi positifnya, menurut Lorenzo, M1 adalah motor yang hebat dan untuk negatifnya adalah tidak banyak berubah semenjak kepergiannya dari Yamaha.
"Ini telah berubah dalam beberapa hal, misalnya pengereman motor sedikit lebih menyenangkan," sebutnya.
"Anda bisa bermain lebih banyak dengan itu dan juga motor ini sedikit rigid (tidak terlalu kaku; red), saya pikir ini adalah hal yang baik," ungkapnya.
Tidak hanya mengenai handling, Lorenzo juga ungkap tentang performa mesin M1 2019.
Baca Juga: Mick Doohan: Tidak Ada Yang Lebih Baik dari Valentino Rossi Untuk Pengembangan Motor
"Mesin tidak meningkat banyak. Dibandingkan dengan data telemetri motor saya di 2016, tidak banyak perbedaan," timpalnya.
"Jadi saya pikir di 2018 ada banyak sekali perbedaan dengan Ducati, yang merupakan motor terkencang dan Honda yang berada sedikit di belakangnya," kata juara dunia 5 kali ini.
Dengan begitu, menurutnya wajar jika M1 2018 bisa tertinggal 8-10 km/jam dari Ducati dan juga Honda.
"Saya pikir mereka banyak memperbaikinya dengan M1 2019, dalam hal kekuatan. Jadi saya mengatakan bahwa untuk baik dan buruk, M1 ini mirip dengan motor yang dari empat tahun lalu," pungkas Lorenzo.
Baca Juga: Loris Capirossi Berpendapat Valentino Rossi Ingin Buktikan Yamaha Salah
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | Marca |
KOMENTAR