OtoRace.id - Razlan Razali selaku tim principal alias bos Petronas Yamaha SRT mungkin bisa bernapas sedikit lega mengenai kejelasan karir Valentino Rossi.
Setelah dikabarkan beberapa lama menunggu kabar dari Valentino Rossi untuk berbicara dengannya mengenai kontrak, akhirnya hal itu terwujud.
Menurut pria ramah asal Malaysia yang akrab disapa Dato alias Datuk ini, negosiasi dengan Rossi pun mulai berjalan.
Namun, Razlan Razali mengakui negosiasi yang berjalan tidaklah mudah, Valentino Rossi bukanlah pembalap biasa.
"Pembicaraan sejauh ini berlangsung positif. Jika kedua belah pihak setuju, maka semuanya akan positif dan kami akan menuju tahap akhir," ujar Dato dikutip dari Motosan.
Meski begitu dirinya juga berkata kalau hingga saat ini belum ada satu kesepakatan pun yang sudah difinalisasi dari keduanya.
Razlan juga berharap masalah ini dapat diselesaikan sebelum awal bulan depan, lantaran bulan depan MotoGP 2020 akan memasuki seri awal yang rencananya dipentas di sirkuit Jerez, 19 Juli.
Memang, mantan direktur Sirkuit Sepang ini mengakui kalau proses negosiasi ini berjalan lebih lama dari apa yang diharapkan olehnya.
Baca Juga: Livio Suppo: Jika Valentino Rossi Pensiun, Sebagian Besar Pembalap Lain Juga Harus Pensiun
"Valentino Rossi bukan pilot biasa. Negosiasi itu tidak mudah, melibatkan banyak pihak. Ada banyak yang perlu dibicarakan bersama," aku Razlan Razali.
Kini, Razlan pun tak perlu lagi menunggu telepon ataupun pesan singkat dari Rossi, seperti yang diungkapnya beberapa waktu lalu.
"Kami akan mengadakan konferensi video dengan Rossi sebentar lagi," sambut Dato.
Proses negosiasi antara keduanya juga sedikit diungkap oleh Razlan.
Baca Juga: Aleix Espargaro: Valentino Rossi Tidak Kendor, Tapi...
"Dia ingin tahu apa yang tim harapkan darinya. Dengan situasi saat ini, kita membutuhkan stabilitas dalam tim," jelasnya.
"Dalam situasi yang berbeda ini, akan berguna bagi kita untuk bersama pembalap yang dapat memberikan stabilitas kepada tim. Mungkin saja bahwa dia akan datang ke tim kami, itu akan menjadi suatu kehormatan," pungkasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | motosan.es |
KOMENTAR