OtoRace.id - Setiap tahunnya, MotoGP selalu mendata jumlah kecelakaan di setiap kelas, dari Moto3 sampai ke MotoGP.
Hal ini guna mengevaluasi produk ban mereka, dari Dunlop untuk Moto3 dan Moto2 juga untuk Michelin yang jadi pemasok ban tunggal di MotoGP.
Untuk musim 2019, jumlah kecelakaan yang terjadi hanya 917 kejadian,
Jumlah tersebut jauh sangat menurun jika dibandingkan sejak musim 2015-2018 yang selalu lebih dari 1000 kali kecelakaan pembalap.
Baca Juga: Meski Punya Kontrak 4 Tahun, Marc Marquez Dibilang Hanya Akan Bertahan Dua Tahun Lagi di Honda
Semuanya dihitung dari sesi latihan pertama, sampai balapan selesai.
Pada musim 2019, jumlah kecelakaan hanya mencapai 220 kali, sedangkan di musim 2018 saja mencapai 303 kali.
Sejak era ban Michelin dimulai tahun 2016, jumlah kecelakaannya mencapai 288 kali, sehingga dengan jumlah 220 kali di musim 2019, Michelin sudah melakukan banyak perkembangan.
"Paling terasa adalah pada ban belakang yang jauh lebih baik, sehingga kami bisa mengontrol counter steer dengan lebih maksimal," kata Cal Crutchlow (LCR Honda Castrol) memberikan pendapat dalam situs Paddock GP.
Baca Juga: MotoGP 2020 Akan Segera Digelar, Begini Protokol Kesehatan yang Akan Diterapkan
Baca Juga: Aleix Espargaro Sadar Aprilia Kesulitan Untuk Bersaing dengan Pabrikan Asal Jepang
Meski kasus kecelakaan karena kehilangan daya cengkeram ban depan atau front end masih kerap dirasakan.
Paling sering dirasakan oleh Johann Zarco dan Marc Marquez yang sangat mengandalkan rem depan untuk late braking.
Keduanya sama-sama sering terjatuh di sesi latihan pertama (FP1) dan kedua (FP2).
Tak heran kalau Johann Zarco mengalami 17 kali kecelakaan dengan dua tim berbeda, Red Bull KTM Factory Racing dan LCR Honda Idemitsu.
Baca Juga: Test Rider Honda Beri Saran Berharga Kepada Alex Marquez Jelang MotoGP 2020
Lalu disusul Marc Marquez dengan 14 kali kecelakaan tunggal.
Sebenarnya, Jack Miller mengalami 15 kali kecelakaan semusim, tetapi yang dialaminya itu lebih sering karena ditabrak pembalap lain.
Hal lain yang membuat jumlah kecelakaan menurun adalah keseimbangan motor yang jauh lebih baik.
Semua tim meriset kestabilan motor, sehingga bisa merebahkan motor dengan maksimal, tetapi tetap dengan kecepatan tinggi.
Tak heran kalau riset kaki-kaki sangat dikedepankan pada tahun lalu.
Baca Juga: Max Verstappen Tiru Zlatan Ibrahimovic, Beli Mobil Ferrari Seharga Rp 25 Miliar!
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR