OtoRace.id - Kejurnas Gokart EShark ROK Cup menjadi satu-satunya Kejurnas yang sudah menjalani dua serinya di tahun ini.
Sejak Maret lalu, Kejurnas Gokart EShark ROK Cup kini hanya menyisakan empat seri yang dijadwalkan selesai pada bulan Oktober mendatang.
Namun surat edaran dari IMI yang menyatakan semua kejuaraan balap mobil harus berhenti.
Pun dari yang memiliki status Kejurnas akan turun menjadi club event dan wajib mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 dari provinsi tempat menyelenggarakan kompetisi.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 Austria: Mercedes Kuasai Baris Depan, Ferrari Tercecer
Hal tersebut dipahami benar oleh EShark Indonesia selaku promotor nasional.
Mereka akan tetap berniat menyelesaikan empat seri tersisa dengan izin dan protokol kesehatan yang menjadi syarat.
"Meski enggak berstatus Kejurnas, balapan kita tetap jalan kok. Jadi memperebutkan juara umum EShark Indonesia di setiap kelas," ulas Ade Satyaningtyas selaku Sekretaris EShark Indonesia.
"Karena semua juara di setiap kelas akan ada kesempatan untuk masuk ke ROK Cup Super Final di Italia," sambungnya saat dikonfirmasi OtoRace.id.
Baca Juga: Tak Kunjung Sepakati Kontrak, Andrea Dovizioso Beneran Pertimbangkan Opsi Pensiun
Empat seri tersisa akan digelar dengan metode double header atau daua seri dalam sepekan.
Seri ketiga dan keempat pada (5-6/9) dan seri kelima juga keenam pada (31/10-1/11).
Sejak dimulai pada bulan Februari, kejuaraan ini sudah tidak membuka pintu untuk penonton.
Sehingga tidak perlu banyak penyesuaian, hanya pembatasan jumlah kerabat saja yang diperbolehkan masuk untuk menonton.
Baca Juga: Tercecer di Hari Pertama F1 Austria, Mattia Binotto Akui Konsep Aerodinamika Mobil Ferrari Salah
"Kalau ingin tahu jalannya lomba, sudah ada live timing dari kami sejak beberapa tahun terakhir. Kalau live streaming belum ada pembahasan lagi," pungkas Ade.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR