GridOto.com - Bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, mengungkap 'seni'nya punya Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dalam 1 garasi.
Lin Jarvis mengungkap banyak hal positif dan negatif tentang punya 2 pembalap alfa atau 2 pembalap unggulan di tim.
Pengalaman menangani Rossi dan Lorenzo tampaknya membuat Jarvis tak takut dengan duet baru tim pabrikan Yamaha musim depan, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales.
Quartararo dan Vinales sama-sama lapar dan ambisius berpeluang besar menimbulkan gejolak, tapi tak terlalu membuat Jarvis khawatir.
Baca Juga: Hasil FP1 WSS Spanyol 2020: Galang Hendra Belum Maksimal, Andrea Locatelli Melesat Tercepat
"Kesabaran, kesulitan, diplomasi, menjadi saat yang bagus karena kami dulu bisa memenangkan tiga kali triple crown (3 gelar dalam semusim)," kata Jarvis dilansir OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.com.
Jarvis mengungkap, Yamaha lebih suka menangani 2 pembalap juara dibandingkan adanya pembalap 1 dan pembalap kedua.
Buktinya ya kesuksesan Lorenzo dan Rossi selama 2008 hingga 2016, meski Rossi sempat ke Ducati 2 tahun.
Padahal banyak tim balap yang sangat anti dengan kombinasi tim seperti ini.
Banyak yang memilih mencari pembalap kedua yang mau mendukung kepentingan tim dan pembalap utama, meski tak secara terang-terangan menyebut ada pembalap 1 dan 2.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR