Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP Austria 2020

Motor Harus 'Dikebiri' di MotoGP Austria 2020, Yamaha Minta Keringanan, Tapi Ditolak Honda dan Ducati

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 16 Agustus 2020 | 09:00 WIB
Yamaha bermasalah besar, klep jadi sumber masalah mesin gampang rusak
Twitter.com/valeyellow46
Yamaha bermasalah besar, klep jadi sumber masalah mesin gampang rusak

OtoRace.id - Setelah mengesankan sejak seri pertama hingga ketiga, performa pembalap Yamaha tiba-tiba menurun di weekend balap MotoGP Austria ini.

Sebelumnya, paling tidak rata-rata ada 3 pembalap Yamaha tampil apik di tiap sesi, tapi terlihat menurun di Austria akhir pekan ini.

Meski tak diakui secara gamblang, penurunan performa Yamaha bisa karena masalah mesin YZR-M1.

Seperti yang diketahui, pembalap Yamaha di garda terdepan soal pemakaian jatah mesin yang diperbolehkan regulasi, yakni 5 mesin.

Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP Austria 2020: Maverick Vinales Tercepat, Valentino Rossi Harus Lalui Q1

Itu karena ada part mesin yang memang bermasalah di YZR-M1.

Tentu ingat saat Valentino Rossi gagal finis di balapan pertama Jerez, atau Franco Morbidelli di balapan kedua.

Bahkan Maverick Vinales yang meski belum pernah gagal finis karena masalah mesin, sudah memakai 5 jatah mesinnya semua, begitu juga Morbidelli.

Sedangkan Valentino Rossi dan Fabio Quartararo 4 mesin.

Ternyata ada masalah klep mesin, yang kabarnya memang bermasalah dari pabrikan pemasok klepnya.

Karena masalah mesin itu, Yamaha harus menurunkan rev limit motornya sejumlah 300 rpm.

Baca Juga: Kemarahan Menjadi Motivasi Pol Espargaro Untuk Juara di MotoGP Austria 2020

Dikhawatirkan mesin YZR-M1 akan rusak lagi jika tetap dipaksa dengan rev limit sebelumnya.

Tentu saja motor Yamaha seperti dikebiri kemampuannya karena ini, tapi gimana lagi karena jika dipaksakan akan rusak, apalagi saat balapan.

Dan jika rusak lalu melebihi jatah mesin akan dihukum start dari pit lane, susah juga.

Nah di Red Bull Ring akhir pekan ini, Yamaha sudah meminta sidang Motor Sport Manufacturer Association (MSMA) atau Asosiasi Pabrikan Motor Balap untuk keringanan aturan.

Yamaha ingin kelonggaran soal pembekuan mesin, artinya meminta diperbolehkan mengganti klep mesin.

Pabrikan Iwata punya dalih soal kerusakan klep yang bisa saja membahayakan keselamatan pembalap jika terjadi kerusakan saat melaju.

Nah, menariknya Honda dan Ducati selaku rival utama melawan keinginan Yamaha.

Baca Juga: MotoGP Austria 2020: Takaaki Nakagami Bagus Dalam Segala Kondisi, Jadi Harapan Baru Honda

Valentino Rossi mengakui motornya lebih lambat karena penurunan rev limit ini, apalagi ini Red Bull Ring yang memang dituntut untuk akselerasi di rpm tinggi.

"Ya, mesinnya sedikit melaju lebih lambat," kata Rossi, dilansir OtoRace.id dari Corsedimoto.com.

Rossi sendiri menolak berbicara lebih soal sidang MSMA.

Tentu saja ini masalah besar bagi Yamaha yang sebenarnya mampu tampil bagus sejauh ini, padahal musim masih lama, apes deh kalau tak bisa ganti klep.

 

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : Corsedimoto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa