OtoRace.id - Bahrain akan menggelar dua seri F1 pada penghujung November dan awal Desember mendatang.
Ini pertama kalinya sirkuit Sakhir menggelar dua seri setahun, sehingga akan bernama F1 Bahrain dan F1 Sakhir, sebelum menuju Abu Dhabi sebagai seri pamungkas.
Namun agar tidak membosankan, sirkuit Sakhir akan menggunakan dua layout yang berbeda.
Ada layout internasional yang digunakan dan sisi luar sirkuit Sakhir yang digunakan.
Baca Juga: Hasil FP2 F1 Belgia 2020: Max Verstappen Tercepat, Daniel Ricciardo Singkirkan Lewis Hamilton
Kebanyakan tim pasti sudah tahu bentuk internasional yang digunakan yang memiliki panjang 5,41 km.
Sedangkan sisi luar ini terbilang menantang karena didominasi trek lurus, sehingga hanya memiliki 11 tikungan pendek yang tidak begitu mempengaruhi penurunan kecepatan.
Memiliki panjang 6,2 km jelas jadi tantangan tersendiri karena sirkuit ini yang digunakan sebagai balap ketahanan.
Terakhir kali sisi luar sirkuit Sakhir itu digunakan di F1 adalah pada tahun 2010.
Baca Juga: Michelin Sanggah Soal Kualitas Ban Yang Dituduhkan Pembalap MotoGP
"Cukup menantang bagi kami karena harus menyesuaikan mobil F1 tahun ini, dengan data yang kami punya 10 tahun lalu," ujar Christian Horner, memberikan pendapat di situs resmi F1.
"Sirkuit yang cepat dan berkarakter stop and go, meski sama-sama di Bahrain, ini adalah sirkuit yang sangat berbeda dari Sakhir yang kami kenal," lanjut Pimpinan Tim Red Bull Racing itu.
Jika membicarakan karakter sirkuit yang cepat, maka akan bicara mengenai top speed.
Mercedes AMG Petronas, Red Bull Racing dan Racing Point adalah tiga tim yang punya top speed terbagus di musim ini.
Baca Juga: Hasil FP2 WSBK Aragon 2020: Duo Kawasaki Ngamuk Singkirkan Pasukan Ducati
Bagaimana dengan Scuderia Ferrari F1 Team? Nih simak penjelasannya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Formula1.com |
KOMENTAR