OtoRace.id - Beberapa waktu lalu, pembalap tim Petronas Sprinta Racing, Khairul Idham Pawi, sukses menjalani operasi amputasi jari kelingkingnya.
Di MotoGP Austria lalu, Pawi sempat tampil sebelum akhirnya harus menyerah karena jari kelingking kanannya yang cedera.
Crash di Jerez dan Brno membuat jari kelingking kanan Pawi semakin parah setelah dikeluhkan sejak musim lalu.
Di Moto2 musim lalu, Pawi harus absen di banyak balapan dan kehilangan tempatnya di Moto2.
Baca Juga: Rahasia Terungkap! Bos KTM Tech 3 Buka Cara Kerja Dani Pedrosa Yang Bikin KTM Menang di MotoGP 2020
Kejadian yang dialami pembalap Malaysia ini menegaskan bahwa MotoGP memang olahraga yang sangat berbahaya dan penuh risiko.
Sebelum Pawi, putus jari dan amputasi pernah dialami beberapa nama.
John Hopkins misalnya, pembalap MotoGP yang aktif di 2003-2008, harus menjalani operasi demi operasi karena masalah yang ditimbulkan oleh jari manis kanannya.
Pada akhirnya, pembalap asal Amerika Serikat ini harus mengamputasi jari manis kanannya.
Nama lain adalah legenda balap asal Australia, Troy Bayliss.
Pemegang juara dunia Superbike 3 kali ini harus kehilangan jari kelingkingnya usai crash di balapan World Superbike di Donington Park 2007.
Legenda lainnya, yakni Barry Sheene, juga kehilangan jari kelingking kanannya pada 1980.
Bahkan bagi yang ingat, Jorge Lorenzo juga sempat kehilangan jari manis kirinya.
Baca Juga: Valentino Rossi Sangat Menanti di Musim yang Sama Dengan Adiknya, Luca Marini di MotoGP
Jorge Lorenzo mengalami kecelakaan di warm up MotoGP Australia 2011 yang takkan terlupakan olehnya.
Jatuhnya tidak terlalu parah, tapi saat sarung tangannya dibuka, Lorenzo kehilangan sebagian jari manis kirinya.
Satu ruas ujung jari manis kirinya sudah hilang, Lorenzo bahkan sempat melihat jarinya itu sambil berdiri.
Para marshal sampai mencari potongan jari Lorenzo tersebut.
Baca Juga: Lin Jarvis Ungkap Uniknya Punya Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Dalam Satu Tim
Pada akhirnya Lorenzo harus menjalani operasi plastik untuk membuat jarinya kembali terlihat seperti sedia kala lagi.
Jari kelingking dan jari manis memang paling berisiko saat terjadi crash.
Makanya di sarung tangan pembalap MotoGP dan ajang balap motor pada umumnya, jari kelingking dan jari manis punya pengaman khusus dan kedua sarung jari tersebut tergabung jadi satu.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR