OtoRace.id - Brad Binder selaku pembalap tim Red Bull KTM Factory Racing ingin gabungkan gaya balap Dani Pedrosa dan Pol Espargaro.
Tentunya, ada tujuan mengapa pembalap MotoGP Afrika Selatan ini ingin melakukan hal tersebut.
Apalagi, ini berkaitan dengan masa depannya di tim pabrikan motor asal Austria tersebut.
Makanya, Brad Binder secara langsung mengatakan kalau dirinya ingin mengkombinasikan gaya balap berbeda dari rekan setimnya saat ini yaitu Pol Espargaro dan test rider KTM Dani Pedrosa.
Baca Juga: Punya Crew Chief Muda Tanpa Pengalaman di MotoGP, Valentino Rossi: Dia Bisa Mengajari Banyak Hal
"Saya rukun dengan Pol selama ini. Dia rekan tim yang hebat, saya menikmati bertarung dengannya," ucap Brad Binder dilansir OtoRace.id dari Motosan.es.
Bahkan, Binder mengakui kalau Pol Espargaro menjadi salah satu referensi gaya balapnya untuk menaklukkan motor MotoGP.
Tak salah jika gaya Binder juga memang serupa dengan Pol yaitu agresif ketika memacu KTM RC16.
Bahkan, Valentino Rossi pun sempat merasakan agresifnya gaya balap Binder di MotoGP Austria 2020 ketika dipaksa melebar sejauh 6 meter di salah satu tikungan sirkuit Red Bull Ring.
Namun meski begitu, Brad Binder juga ingin menggabungkan gaya balap agresif itu dengan gaya balap Dani Pedrosa yang cukup halus.
Kehalusan gaya balap Pedrosa juga sempat diungkap Miguel Oliveira ketika dirinya berhasil menang di MotoGP Stiria 2020.
"Dia adalah salah satu legenda, salah satu pembalap yang telah menang selama yang saya ingat," jelas Brad Binder mengapa ingin adopsi gaya Pedrosa.
"Mereka berdua memiliki gaya mengemudi yang sangat berbeda. Tujuan saya adalah perpaduan keduanya, karena saya pikir itu akan menghasilkan pembalap terkuat," pungkas pembalap Afrika Selatan pertama yang berhasil menang di kelas MotoGP ini.
Baca Juga: Menang di MotoGP Ceko 2020, Brad Binder Akui Ada Keterlibatan Dani Pedrosa Atas Kemenangannya
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR