Hal itu langsung ditanggapi oleh Casey Stoner, juara MotoGP satu-satunya dari Ducati sekaligus mantan test ridernya.
Stoner mengungkap fakta yang dirasakannya, soal kekecewaan dengan Ducati.
"Aku cukup kecewa dengan Ducati. Kupikir setelah bertahun-tahun mereka mau belajar melihat pembalap, yang mana pembalap selalu melihat mereka, kukira," ungkap Kurri-Kurri Boy dilansir OtoRace.id dari Crash.net.
"Andrea sudah mencoba menyelesaikan permasalahan ini, begitu juga aku dulu," tegas Stoner.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Semua Seri ARRC 2020 Resmi Ditiadakan, Ini Penjelasannya
Stoner mengungkap, dia juga tak terlalu dianggap saat jadi test rider, makanya pilih resign.
"Dan alasan terbesar aku meninggalkan Ducati sebagai test rider karena kami tak bisa membuat mereka membuat perubahan untuk pembalapnya. Jika mereka tak melihat data realnya, mereka tak menggubris pendapat pembalapnya," lanjut mantan pembalap Repsol Honda ini.
"Padahal, motor itu soal feeling pembalap. Bukan seperti mobil dimana kau di dalamnya dan punya beberapa elemen saja soal setir, rem, dan gas," tegasnya.
Stoner menilai permasalah Dovi adalah soal itu.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com,Crash.net |
KOMENTAR